#KAMIS MENULIS LAGERUNAL AKU, KAMU, dan DIA Ditulis: Rince Wiki Utami Aku menjadi tidak memahami, semakin mendalam coba kuselami makna demi makna dalam kejadian kali terakhir ini. Cobalah menikmati tidak usah dipikirkan, ucapmu suatu ketika. Batinku berontak bagaimana kalau terhayut, bagaimana bila pegangan ini lepas. Tidak, simpuhku dalam hening malam menggelayut sesakkan dada, tercekat asaku, semoga fajar kan datang hangatkan rasa.. Kamu hadir tiba-tiba dalam mimpi menghibur dukaku, datang lagi di malam yang lain, berikan semangat dan menemani rasa hening itu, dalam damai. Entah sudah berapa lama kamu hadir menemani malam-malam kala sunyi, meskipun tidak setiap malam. Heran, kamu selalu hadir kala sunyi menghampiri, apakah kamu selalu tahu rasaku.. berikan sedikit kehangatan persahabatan yang tak biasa.. suatu malam kamu mendekat, lebih dekat.. hampir kuterlena, bahkan lebih dekat lagi.. sampai akupun bisa mendorongmu.. dan berteriak kamu bukan suamiku.. ! sekejab lenyap...
GEROBAK CERDAS BEKEN Ditulis oleh: Rince Wiki Utami “Ada apa di sekolah kita ya, kok ramai sekali?”, berkata pelan setengah berbisik Putri anak kelas satu kepada temannya Nurul. Keduanya mengenakan kaos olahraga bertuliskan, “Sekolah Dasar Islam Terpadu Darul Maza-Jatiasih-Kota Bekasi”. “Kalian tidak tahu ya, sekolah kita hari ini ada peresmian gerobak cerdas”, terdengar suara wanita seraya menepuk bahu keduanya, dua anak kelas satu tadi terlihat kaget dan langsung mencium tangan bunda gurunya. “Selamat pagi bunda Salma” salam mereka bersamaan. “Apa itu Gerobak Cerdas Bunda Salma?” tanya Putri. “Gerobak Cerdas adalah GER akan O lah B uku A na K CER ia D an berprest AS i, hari ini dalam rangka bulan bahasa, Gerobak Cerdas akan diresmikan oleh Bapak pengawas sekolah yaitu Bapak H. Supyanto M.Pd, acara cukup meriah karena akan ada tampilan pupuh sunda, puisi, menari, nyanyi, pencak silat, dan lain-lain” terang bund...
#KAMIS MENULIS LAGERUNAL, TERIMA, SADARI, PERBAIKI Ditulis: Rince Wiki Utami Qona'ah merupakan sifat muslim sejati, mampu menerima segala takdir yang telah Allah tetapkan. Terima akan segala hal yang baik dengan bersyukur dan menerima segala hal yang tidak baik dengan bersabar. Sabar dan syukur selalu menjadi bagian sikap yang tidak lepas dari kehidupannya. Menyerahkan segala urusan kepada Sang pengatur kehidupan dengan penuh tawakal kepadaNya. Hidup akan tenang dan bahagia. Sadari bahwa sesungguhnya tidak ada yang sempurna dalam hidup ini. Kesempurnaan hanyalah milik Sang Maha Sempurna. Hanya di dalam surgaNya semua akan disempurnakan segala kekurangan. Proses kehidupan merupakan ujian ketakwaan dariNya. Siapakah yang sadari hal ini, maka dia akan tetap beramal saleh meski kesulitan tetap melanda. Sebab hakikat hidup adalah untuk beribadah kepadaNya. Dari bangun tidur hingga tidur kembali semua diniatkan sebagai amal saleh. Maka hidup akan tenang dan bahagia. Sela...
Sedang belajar bikin blog
BalasHapus