Amazingnya Silaturahmi Blog Sahabatku

 ANTOLOGI THE POWER OF SILATURAHMI

AMAZINGNYA SILATURAHMI BLOG SAHABATKU

Ditulis: Rince Wiki Utami


Menjadi penulis ternama belum pernah terbesit dipikiran. Menulis hanya untuk memenuhi tugas kuliah ataupun tuntutan sekolah, itu saja. Menulis yang menjadi bagian dari hidup tidak ada jadwalnya, hehe.. dengan kesibukan sebagai kepala sekolah dan lainnya, sepertinya jauh dari impian sebagai penulis.

2017 pernah membuat syair mars sekolah 2 buah, dan lagunya dipakai hingga sekarang. Membuat beberapa puisi, artikel di tahun 2019 dan coba-coba mengirimkan puisi, artikel tersebut untuk dilombakan, meskipun belum beruntung tapi menjadi pengalaman pertama mengikuti event menulis.

Puisi yang dilombakan saya masukan antologi bersama peserta lainnya dan sudah terbit 20 juni 2020 yang lalu, dengan judul Aksara Penyair. Tapi menulis bagi saya masih sulit, belum percaya diri dan belum terbiasa apalagi konsisten menulis.

Awal membuat blog tanggal 23 Juli 2020 bersama teman-teman KKG dan K3S di gugus 1 kecamatan Jatiasih, wilayah dimana sekolah kami berada. Belajar bersama pengawas gugus kami Bapak H, Supyanto, M.Pd. Motivator pertama saya yang mendorong untuk menulis.

Pelatihan membuat blog untuk mempersiapkan bahan pelajaran asyncronus, pembelajaran jarak jauh bagi para guru. Sejak itu saya punya blog dengan alamat https://gupres2020.blogspot.com. Namun hanya ada 4 postingan hingga akhir desember 2020.

Bulan Agustus saya dapatkan link membuat Artikel dan persiapan lomba GTK dari pengawas sekolah Bpk H. Supyanto. Link tersebut mengantarkan saya di bulan Nopember ikut kegiatan menulis artikel dan persiapan lomba GTK yang dibimbing Kang Encon.

Belajar bersama Kang Encon membuat 2 buku antalogi tema artikel liburan dengan judul Menakar Liburan Sehat di Tengah Pandemi dan pengalaman mengikuti lomba GTK berjudul Cakrawala Prestasi Taklukan Ego kedua naskah sudah disetorkan dan ada dalam

blog saya serta 1 buku karya bersama 4 orang berjudul Setiap Orang Bisa Jadi GTK Berprestasi, Ini Caranya! Untuk karya bersama hingga kini masih proses penyelesaian.

Dari sana saya dapatkan 2 link membuat buku antologi, pertama tema Pesona Nusantara dengan kurator Bunda Rita Wati kemudian saya ikut mengirimkan naskah yang saya buat dalam waktu satu hari sebab dealine tinggal 2 hari lagi, saya masuk grupnya. Dari grup tersebut saya dapatkan link menulis bersama OmJay gelombang 17 saya pun mencoba ikut daftar sebagai peserta. Antologi kedua tema The Magic of Inspiration dengan kurator Ibu Erni anggota KPPJB. Semua naskah untuk antalogi sudah saya setorkan.

28 Desember saya coba buka blog saya dan sedikit memasukkan beberapa tulisan yang pernah ada untuk persiapan belajar dengan OmJay. Tidak disangka belajar menulis dengan OmJay blog itu memiliki fungsi yang sebenarnya yaitu membantu mengarsipkan tulisan-tulisan saya.

Template blog saya masih asli karena saya masih fokus belajar menulis, pekan pertama Januari postingan ada 24, sudah ada kemajuan dan satu diantaranya yang berjudul Gerobak Cerdas Beken, saya ikutkan dalam lomba yang diadakan oleh AISEI. Sekedar ikut meramaikan lomba saja karena saya juga baru belajar menulis.

Bulan Januari, Senin malam tanggal 04 Januari 2021 dimulai kelas Menulis Bersama OmJay dan setiap selesai materi peserta diminta membuat resume dengan gaya dan bahasa sendiri. Kelas menulis ini tiap minggu ada 3 kali pertemuan jadi minimal menulis 3 resume tiap pekan. Jadi mulailah blog menjadi sahabat baru yang setiap hari disapa sesempatnya kadang pagi, siang atau malam hari sebelum tidur. Semoga bisa konsisten menulis, aamiin.

Resume pertemuan pertama dari materi OmJay, bapak Wijaya Kusuma, M.Pd sangat menggugah semangat untuk menulis setiap hari. Tulislah yang mudah sesuai kesukaan seperti air mengalir, menulis dalam waktu sulit dan lenggang, terus menulis hingga terasah. Sangat mengispirasi. Resume materi tersebut saya beri judul, Membaca Adalah Panglima dan Menulis Adalah Pedang. Dapat dilihat pada link berikut. https://gupres2020.blogspot.com/2021/01/membaca-adalah-panglima-dan-menulis.html

Resume pertemuan kedua dari materi Ibu Rita Wati, S.Kom. Materi menarik dan memotivasi, tulislah terus jangan di edit sampai semua ide dituangkan dalam tulisan. Resume ini saya beri

judul Trik Jitu Menulis Untuk Pemula, Ini Dia! Resume lengkap dapat dilihat pada link berikut https://gupres2020.blogspot.com/2021/01/trik-jitu-menulis-untuk-pemula-ini-dia.html

Resume pertemuan ketiga dari materi Bu Kanjeng atau Ibu Dra. Sri Sugiastuti M.Pd. Resume ketiga saya beri judul, Menulis Dengan Hati, Membaca Dengan Kaca Mata 5 Dimensi. Sangat menggugah jiwa, banyak yang bisa diambil baik ilmu, dan hal yang menarik serta diingat dari narasumber Bu Kanjeng. Sobat pembaca yang budiman saya sertakan resume saya untuk lebih memahami proses belajar bersama Bu Kanjeng.

Malam itu menunjukkan pukul 23.30, laptop sudah menyala, halaman blog sudah siap, kemudian saya menulis di blog saya resume lengkap seperti berikut.

Cukup lama saya termenung di depan laptop bahkan hingga materi berakhir belum ada kata ataupun kalimat yang akan saya tuliskan. Hingga akhirnya saya putuskan untuk salat terlebih dahulu dan memohon agar bisa menulis dengan baik. Kembali saya buka lembar coretan materi malam ini mencoba kumpulkan aksara yang terserak.

Ibu Kanjeng nama tenarnya sebab tulisan beliau tentang pak Kanjeng yang melejit. Pengalaman sarat hikmah, tersajikan dalam buku-buku beliau buah silaturahim yang penuh berkah. Ibunda Dra. Sri Sugiastuti, M.Pd dengan penuturan lembut namun penuh energi mendobrak literasi yang tersembunyi dari setiap insani.

Beliau lahir 8 April 1961 sejak 2009 gemar menulis dan aktif sebagai penggiat literasi. Menyimak paparan luar biasa dari sosok nara sumber pertemuan ketiga, jum'at malam 08 Januari 2020 Pelatihan Belajar Menulis bersama OmJay gelombang 17 yang mempesona dan menginspirasi saya sebagai penulis pemula. Beliau mengambil tema Menulis Dengan Kekuatan Silaturahmi, dibuktikan dengan banyak karya buku yang dihasilkannya.

Sobat tentu ingat tulisan saya sebelumnya, membaca adalah panglima dan menulis adalah pedang? kaitan antara membaca dan menulis. Kali ini saya tertarik dengan ulasan Ibu Kanjeng terkait dengan menulis dengan hati dan membaca dengan kaca mata 5 dimensi. Kekuatan batiniyah yang dihadirkan ketika membaca untuk mengetahui kondisi atau keadaan penulis.

Hal ini tentu tidak mudah apalagi belum mengenal sang penulis. Bukan tidak mungkin, dalam hal ini beliau sudah membuktikan dengan kelembutan hati, perasaan, berpikir positif, dan

menghadirkan 1001 alasan untuk memahami penulis hingga bacaan pun dapat dimengerti dan diulas dengan bijak dalam bentuk tulisan. Luar biasa bukan?

Ketika dulu saya pernah ikut kuliah tafsir, untuk memahami atau mentadaburi suatu ayat salah satu pendekatannya dengan mengetahui "Maqosit" ayat tersebut. Apa yang dikehendaki Allah dengan diturunkannya ayat ini?. Dengan Maqosit ini seseorang dapat mengikuti petunjuk dengan benar.

Maqosit ini akan tumbuh seiring hubungan silahtu billah, hubungan kedekatan dengan Allah yang sangat baik. Seperti membiasakan salat malam, salat rawatib, salat dhuha, puasa senin- kamis, membaca Al Qur'an dan amalan sunnah lainnya. Maqosit menumbuhkan ketajaman hati seorang hamba dalam memahami petunjuk Allah yang tersirat dari ayat-ayatNya. Maqosit berbeda dari menafsirkan juga beda dengan asbabun nuzul. Maqosit ibarat mata hati seorang hamba memahami penciptaNya.

Buku-buku yang dibahas malam ini, menulis dengan tema kekuatan silaturahmi begitu sarat dengan hikmah, antara lain yang bisa saya sarikan dari tulisan beliau:

1. Memahami keprihatinan dan perjuangan seorang gurdasus (guru daerah khusus) dari blog beliau.

2. Menjadi manusia yang bermanfaat, jangan berhenti di halaman awal, terus lanjutkan dan resapi pesannya (buku Motivasi dan Literasi).

3. Dalam buku The Stories of Wonder Woman diceritakan bahwa nasib setiap orang tidak sama, bagaimana mereka menerima ujian, bagaimana mereka menghadapi dan menyelesaikan masalah tersebut. Ibu Kanjeng terinspirasi dari kisah sahabat-sahabatnya yang begitu kuat bertahan terhadap ujian yang diterima dari Allah Subhanahu wata'ala. Allah menguji karena kasih sayangNya dan menguji sesuai kesanggupan masing-masing. Buku berdasarkan kisah nyata namun disamarkan nama pelakunya sehingga masuk ke dalam buku faksi yaitu fakta tapi fiksi.

4. Buku Wow English is so Easy Kids, terpacu ketika mengikuti diklat untuk membuat buku pendamping yang mudah difahami bagi orang tua dalam pembelajaran Bahasa Inggris. Buku setebal 400 halaman lebih saat ini dalam bentuk e-learning, e-book.

5. Buku Catatan corona Bu Kanjeng, memuat kisah faksi mengharukan menyentuh perasaan pembaca terkait corona yang terjadi di sekitar komplek perumahan beliau.

Berikut saran Ibu Kanjeng dalam menulis diambil dari pemaparan dan tanya jawab, antara lain:

1. Tentukan tujuan yang benar dalam menulis setiap buku agar mendapat keberkahan.

2. Menulis judul dengan daftar isi harus sesuai tidak membohongi pembaca.

3. Memberi kata pengantar harus jeli sehingga tidak terkesan terlalu membesarkan isi buku.

4. Setelah ditulis pilih provider yang dapat membaca lebih dahulu buku tersebut sebelum di cetak.

5. Lakukan swa sunting terhadap tulisan kita, jangan merangkap sebagai penulis dan editor agar buku kita berkualitas.

6. Banyak membaca dengan meresapi juga banyak menulis untuk melancarkan, beliau memiliki 3 blog yang aktif.

7. Menulis buku ISBN agar aman minimal 75 halaman, kertas A5 ukuran 14 x 21

Demikian kuliah WAG malam ini, saya mencatat point terpenting dari pemaparan beliau yaitu jadikan menulis sebagai terapi dan muhasabah dengan munajat berdo'a pada sang khalik di tempat tertentu, di waktu mustajab sehingga bisa menulis dengan hati dan membaca dengan kaca mata 5 dimensi. Sebagaimana judul yang saya pilih untuk membingkai materi pada malam hari ini.

Keindahan jiwa tulisan cermin samudra rasa penulis, bangkitkan asa pembaca untuk memaknai hidup yang hanya sesaat. Semoga bisa bermanfaat. aamiin..

Bekasi, Jum’at malam, 08012021

Amazing! Alhamdulillah, benar sekali yang Bu Kanjeng uraikan dalam materinya malam itu. Saya pun instrospeksi diri bahwa perjalanan selama ini selain Qodarulloh, memang Allah yang mengatur, juga kekuatan silaturahmi yang mendorong semua terjadi meskipun hanya di dunia

maya silaturahmi itu adanya. Semoga allah wujudkan dengan pertemuan tatap muka nantinya dan Corona segera hilang. Aamiin.

Dengan niat silaturahmi bertemu banyak orang-orang baik yang membimbing hingga saya hari ini baru dapat sedikit menulis dan merasa lebih bermanfaat. Dengan silahturahmi saya mengenal Bapak H. Supyanto, M.Pd, Kang Encon, Teh Erni, Bapak Wijaya Kusuma atau biasa disapa OmJay, Bunda Dra. Sri Sugiastuti atau Bu Kanjeng, Bu Rita Wati, S.Kom, Bu Aam Nurhasanah, S.Pd dan masih banyak narasumber lainnya. Merekalah motivator, inspirasi dan para penulis hebat yang dengan tulus Ikhlas berikan ilmunya kepada siapapun yang MAU belajar menulis. Juga tentunya berkenalan dengan teman-teman guru dari seluruh nusantara. Luar biasa!

Dengan silaturahmi tidak disangka bisa memiliki beberapa buku antologi, Buku menulis bersama, meskipun belum terbit dan semoga bisa memiliki buku solo nantinya. Dengan silaturahmi, untuk menjadi penulis yang belum pernah sekalipun diimpikan kemungkinan akan terwujud. Amazing!

Menuliskan hal baik yang dapat menjadi rekam jejak penulis, turut andil membentuk peradaban. Apalagi tulisannya menjadi maha karya yang dapat dinikmati generasi selanjutnya. Semoga menjadi ladang amal saleh buat seluruh penulis. Terakhir saya tulis ulang akhir resume belajar bersama Bu Kanjeng.

Keindahan jiwa tulisan cermin samudra rasa penulis, bangkitkan asa pembaca untuk memaknai hidup yang hanya sesaat. Semoga bisa bermanfaat. aamiin..


Penulis : Rince Wiki Utami, S.Th.I, M.Pd

Seorang kepala sekolah SD swasta di Kota Bekasi kelahiran tahun 1971, ibu dari tiga orang anak yang sudah besar. Menyelesaikan program masternya bidang Teknologi Pendidikan di Universitas Islam Asy Syafiiyah Jakarta tahun 2014. Beberapa akun media sosial yang dimiliki penulis seperti blog https://gupres2020.blogspot.com, facebook wiki utami, Instagram bundatami4u, youtube Rince Wiki Utami serta pernah menulis artikel di koran radar Bekasi. Bergabung dalam kelompok menulis seperti KPPJB, KPLJ, AISEI, KSGN yang di asuh oleh penulis berpengalaman seperti Om Jay (Wijaya Kusumah), dkk. Buku antologi puisi berjudul Aksara Penyair sudah diterbitkan, in sya Allah akan menyusul buku lainnya, aamiin. 



Komentar

  1. Sangat luar biasa, sayang ketika saya mau ikut bimbingan pembuatan buku bersama kang encon tidak kebagian teman berempat alhasil uang ditarik kembali.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Banyak grup2 menulis bun..ayoo mau ikut di grup bersama OmJay?

      Hapus
  2. Indah blog nya bagus dan hebat isinya ... Tetap sehat dan semangat sukses slalu aamiin

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKU, KAMU dan DIA

TERIMA, SADARI, PERBAIKI

GEROBAK CERDAS BEKEN, lomba blog www.aisei.id