PENERBIT INDI WUJUDKAN IMPIAN PENULIS PEMULA

 Pelatihan Belajar Menulis KSGN (11), Gelombang 17

PENERBIT INDI WUJUDKAN IMPIAN PENULIS PEMULA

Ditulis: Rince Wiki Utami



Baru setengah jalan mengikuti materi bahasan kelas Belajar Menulis bersama Omjay. Rabu 27 Januari 2021 mata ini sudah berat. Deretan huruf tidak lagi dapat di cerna dengan baik. Aku putuskan malam ini untuk menutup hp serta laptopku dan bergegas istirahat. 

Ya setelah beraktifitas dari pagi, sore waktu Ashar sempatkan untuk membaca dan menulis di grup legerunal yang sayang saja materi dari Pak D untuk tidak di simpan. 

Menjelang maghrib baru selesai tulisan #selasa berbagi dan ceritanya sih, bersiap untuk kelas malam tapi sampai bagian tanya jawab, sudah tidak sanggup untuk melanjutkan, alhasil harus kupenuhi hak mata dan tubuh ini, istirahat.

Malam terbangun entah pukul berapa karena tidak lihat jam dan tergelitik untuk segera menulis. Kebetulan sedang halangan bulanan, kembali kutelusuri barisan aksara yang terserak dan mulai menyusunnya.

Mr Bams membuka percakapan, menyapa dengan ramah peserta malam hari ini untuk menemani kelas dengan hidangan dan minuman hangat. Moderator handal kompak banget dengan narasumber dimana keduanya jago ngeblog.

Narasumber malam ini seorang guru muda yang hebat entrepreneurnya, Jago ngeblog. Segudang prestasi dan aktivitas membantu menerbitkan buku rekan guru. Terhitung 23 buku yang telah terbit dan 17 buku masih menunggu proses penerbitan. Luar biasa. Beliau adalah Raimundus Brian Presetyawan, S.Pd. 
Tulisannya sudah bisa dinikmati di beberapa buku beliau, baik buku antologi atau solo. 

Dapat dilihat  secara lengkap profile beliau di link berikut ini.   http://www.praszetyawan.com/p/profil.html


Untuk menerbitkan buku rekanan pak Brian bisa dilihat  pada di link berikut:

Pak Brian memulai materi dengan merefleksi perjalanan peserta gelombang sebelumnya. Beliau berkata, berdasarkan pengalaman gelombang sebelum-sebelumnya, banyak yang sudah mencapai 20 resume tapi masih kurang PeDe atau masih bingung untuk lanjut menerbitkan buku. 

Padahal sudah ada modal bahan naskah yaitu 20 resume. Sangat disayangkan kalau tidak dituntaskan menjadi buku. Maka tema pertemuan malam ini adalah "Menerbitkan Buku Semakin Mudah di Penerbit Indie"

Kita semua pun tahu kalau kirim naskah ke penerbit mayor ada kemungkinan ditolak. Ketika naskah diterima pun proses penerbitannya sangat lama. Kini ada penerbit indie yang bisa menjawab rintangan-rintangan tersebut. 

Naskah pasti diterbitkan ✅ Proses penerbitan mudah dan cepat ✅

Tapi memang kalau di penerbit indie, perlu biaya untuk mendapat fasilitas pra cetak penerbitan. 
Bagi penulis pemula tentu penerbit indie menjadi solusi untuk bisa mewujudkan impian memiliki buku karya sendiri.

4 penerbit indie di dalam grup. Ada baiknya kita kenali, penerbit apa sajakah itu ?

1. Kamila Press milik Cak Imin
2. Penerbit rekanan saya (Pak Brian)
3. YPTD
4. Penerbit rekanan Bu Kanjeng

Sebaiknnya adalah memahami betul ketentuan tiap penerbit dan memilih yang cocok. Karena keempat penerbit itu memiliki penawaran dan ketentuan yang berbeda-beda. Mari kita mengenal penerbit indie rekanan pak Brian lebih dekat.

Ketentuan khusus yang harus diperhatikan di penerbit rekanan pak Brian, yaitu:

1. Tidak tercantum fasilitas editing.

Pak Brian ataupun penerbit rekanannya tidak melakukan editing terhadap naskah. Salah ketik maupun penulisan yang kurang pas lainnya tidak dikoreksi oleh penerbit. Karena tidak ada fasilitas editing. Berikut ini tips dalam mengedit naskah:

-  Penulisan kata jangan disingkat-singkat (yg, tdk, blm).
-  Jangan sampai ada tulisan yang salah ketik (Typo).
-  Satu Paragraf jangan berisi terlalu banyak kalimat.
- Mulailah membiasakan membuat kalimat yang pendek-pendek. Kalimat panjang cenderung akan membingungkan.
- Setiap bab baru selalu dimulai di halaman baru. Jangan digabung dengan bab sebelumnya.

2. Cetak ulang lagi
Bila ingin cetak ulang harus kembali ke penerbit pertama. Bila menerbitkan di penerbit rekanan pak Brian maka cetak ulang juga harus di penerbit rekanan pak Brian. Jumlah minimal cetak yaitu 10 eksemplar. Harga per buku tergantung jumlah halaman. Misalnya 114 halaman harganya 33.000 per buku. Maka jika 10 eksemplar: 33.000 x 10 = 330.000. Jumlah eksemplar yang dicetak ulang, kita sendiri yang menentukan. 

3
. Keterangan biaya 
Rp.300,000 itu untuk maksimal 130 halaman A5. Jika lebih dari itu akan kena biaya tambahan.

4. Jangan memberi target 
Kapan buku harus selesai terbit belum ketahuan. Karena naskah harus mengantri untuk diproses. Proses penerbitan paling cepat 1 bulan.

5Sebelum terbit, akan diberi naskah buku PDF (dengan watermark) 
Untuk dicek kembali naskah oleh penulis. Watermark adalah tanda yang tercantum disetiap halaman bahwa pdf tersebut jangan disebar luaskan dalam bentuk apapun tanpa izin penerbit.

6. Kelengkapan naskah buku, yaitu:

a. Cover ( judul buku dan nama penulis saja), 
b. Prakata.
Prakata wajib ada dan ditulis oleh penulis sendiri. Kata Pengantar ditulis oleh orang lain dan tidak wajib ada. 
c. Daftar isi (tanpa nomor halaman), 
d. Profil Penulis, 
e. Sinopsis (3 paragraf. Masing-masing paragraf 3 kalimat)

Itulah ciri khas penerbit indie. Setelah mengetahui hal tersebut tentunya menerbitkan buku bisa dibilang semakin mudah. Pada awalnya menerbitkan buku itu suatu khayalan tinggi yang susah atau lama tercapai. Karena kita tahunya penerbit mayor yang bukunya ada di toko buku. 

Sekarang tidak lagi ternyata ada banyak tempat yang memungkinkan untuk menerbikan buku hanya saja siapkan dahulu naskah kita, sederhana bukan? semangat menerbitkan buku sobat bloger. Terima kasih pak Brian materi yang luar biasa. Semoga segera terwujud buku-buku kami semua, aamiin.

"Hal yang sulit bermula dari cara pandang demikian halnya kemudahan bermula dari cara pandang, rubahlah cara pandang kita dengan kesederhanaan maka akan mewujudkan impian."- Bunda Rince W Utami.


Bekasi, 27 Januari 2021
#Salam Literasi, terus menulis dan menginspirasi.

Komentar

  1. Mantap bu...semoga bisa menerbitkan buku nantinya...tetap semangat

    BalasHapus
  2. MasyaAllah, selalu suka dengan tulisan bu hajah, terlebih terdapat qoutes di akhir tulisan yang menambah semangat untuk terus berkarya.
    Semangat berkarya, semangat menginspirasi

    BalasHapus
  3. MasyaAlloh rapi, indah, ide2nya luar biasa jos

    BalasHapus
  4. https://hernisbanah.blogspot.com/2021/01/pusing-menerbitkan-buku-ayo-kejar.html
    Monggo singgah di blog saya ditunggu kritikannya

    BalasHapus
  5. Sungguh sempurna dan luar biasa. Sangat menginspirasi Bu Utami. Semoga kelebihan Bu Utami dlm menulis dpt menular ke sy.😊🙏

    Mari tinggalkan kritik di blog sy Bu,

    https://bundagisya.blogspot.com/2021/01/menerbitkan-buku-semakin-mudah-di.html

    BalasHapus
  6. Aamiin, bunda gisya juga bagus tulisan2nya...semangat literasi..

    BalasHapus
  7. Waah karen. Resumenya makin lengkap dan sempurna. Banyak variasinya makin kerasan yg baca. Good job!

    BalasHapus
  8. Banyak pilihan menerbitkan buku di penetbit indie bila naskah buku kita tak bisa tembus di penerbit mayor.

    BalasHapus
  9. Design tulisannya keren bu,, salam literasi...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

GEROBAK CERDAS BEKEN, lomba blog www.aisei.id

SEKOLAH ADIWIYATA, DIARY FEBRUARI 2021, HARI KE 23

PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK, KOTA BEKASI SIAP LAKSANAKAN.