AIR KREATIF TAMAN BACAAN MASYARAKAT
Pelatihan Belajar Menulis KSGN (15), Gelombang 17
AIR KREATIF TAMAN BACAAN MASYARAKAT
Ditulis: Rince Wiki Utami
Mengelola taman bacaan sepertinya mudah namun setelah dibuka dan dijalani ternyata tidak semudah yang diperkirakan. Saya pribadi pernah membuka taman bacaan, letaknya agak jauh dari rumah. Memanfaatkan kios berupa gerobak bekas warung yang tidak terpakai yang didesain sedemikian rupa.
Bagaikan hidup segan matipun tak mau. Hanya awal-awal saja ramai pengunjung dan pengelolaan pun terbengkalai. Kesibukan lain tidak bisa ditawar. Rekan relawan memiliki kesibukan masing-masing. Akhirnya Manca (taman baca) kami tidak buka lagi. Keputusan yang memilukan, sedih sekali.
Malam ini kelas belajar menulis bersama Omjay. Jum'at 5 Februari 2021 mengingatkan kembali kenangan 2006 silam tentang Manca kami karena tema yang diusung Mengelola Taman Bacaan.
Dengan moderator pak Cip yang keren. Membuka kelas begitu semangat dan antusias mendampingi bapak Bambang Purwanto, S.Kom atau nama bekennya Mr Bams.
Pak Cip memberi julukan pendekar literasi dari Jawa Barat, memang wajar karena kepiawaiannya mengelola TBM melekat kepadanya. Sehingga TBMnya mendapatkan beberapa penghargaan dari propinsi Jawa Barat. Luar biasa.
Mr Bams menceritakan pengalaman yang menginspirasi, berikut ini pemaparannya.
Motivasi dan Kiat Membuka Taman Bacaan Masyarakat (TBM)
Karena senang dengan anak-anak. Kebiasaan sebagai pendongeng yang dimulai tahun 2004.
2. Senang anak-anak
Senang bila anak-anak membaca. Bahagia bila melihat anak-anak rajin membaca.
3. Membuka di rumah dan Kolaborasi dengan anggota rumah
Rumah kecil kami type 21 tak menyurutkan untuk mendirikan TBM. Rumah yang kami tempati dari tahun 2007, mulai digunakan untuk TBM pada tahun 2011. Tepatnya 5 Oktober 2011. Istri adan anak ikut membantu kegiatan TBM di rumah.
4. Buku-buku pribadi untuk berbagi baca
Saat tahun 2011, Salwa puteri semata wayang kami baru berusia 8 tahun. Setiap malam kami menyiapkan buku cerita anak sebanyak 20. Majalah bobo 20 dan koran yang hari kemarin. Buku, majalah dan koran yang setiap kami siapkan setiap malam disimpan di rak plastik 3 trap. Rak kami simpan di teras halaman.
TBM kami berikan nama awalnya TBM Ayah Salwa. Ayah Salwa itu nama pendongeng dari Bambang Purwanto yang sudah ada sejak 2004.
6. TBM terbuka untuk masyarakat kapan pun
Rumah kecil kami tidak ada pagarnya. Jadi walau rumah kami tinggalkan, anak-anak bisa membaca buku yang sudah disiapkan. Suasana sore memang sangat menyenangkan buat anak-anak. Mereka asik bisa membaca buku. Modal buku saat berdirinya TBM hanya sekitar 200. Buku berasal dari koleksi pribadi.
7. Hari libur tetap buka
Bila hari minggu saya keluarkan meja. Buku-buku di rumah saya pajang di atas meja. Anak-anak asik mampir ke rumah untuk melihat-lihat sampai membaca buku.
Pertama membuat tempat duduk dengan menggunakan bambu dengan alas masih tanah. Berikutnya alas tanah berganti jadi tembok. Selanjutnya tempat duduk bambu sudah berganti menjadi tembok. Anak-anak sudah merasa lebih nyaman.
9. Memberikan pelayanan gratis
Membaca buku artinya memakmurkan penulis. Karena karyanya bisa dinikmati. Layanan kami gratis alias tidak bayar asal mau saja untuk datang ke rumah kami
10. Mendapat berkah dengan TBM
Rumah yang kami tempati dari tahun 2007. Kemudian tahun 2011 bergabung dengan taman baca, di tahun 2012 kami mendapatkan kejutan bisa membeli rumah yang hanya berbeda 3 rumah.
11. TBM AS (Ayah Salwa) mulai dikenal luas
Bila menggunakan mesin pencari google dengan kata kunci TBM AS Lebakwangi, maka akan muncul banyak informasi tentang taman baca yang kami kelola. Tahun 2021 nanti di tanggal 5 Oktober, usia TBM AS Lebakwangi genap 10 tahun. Kami TBM AS Lebakwangi bergabung dengan Forum TBM yang ada dari tingkat Kab/Kota, Provinsi dan Nasional.
12. TBM terbuka untuk anak sekolah dan masyarakat umum.
Selain anak-anak yang dekat dengan rumah, kami sering kedatangan anak-anak dari sekolah. Mereka jalan kaki menuju perumahan lebakwangi asri tempat TBM beroperasi.
13. Berbagai kegiatan bisa dilaksanakan di TBM
Berikut adalah kegiatan di TBM AS, yaitu:
b. Pinjam buku
c. Mendongeng
d. Belajar menulis (TK/SD)
e. Belajar baca
f. Mewarnai
g. Menggambar
h. Menulis Puisi
i. Komputer
j. Internet
k. Main catur
l. Puzle
m. Pelatihan
n. Menulis resume
o. RAMPAK MACA bareng Kepala Dinas Perpus Kab Bandung, dll
14. Perizinan TBM
a. Awalnya hanya membuat izin tetangga.
b. Surat domisili dari Desa
c. Akte Pendirian dari Notaris
d. Ijin Operasional dari Dinas Pendidikan Kab Bandung.
Berikut adalah link untuk mendapatkan informasi tentang TBM AS Lebakwangi.
Taman Bacaan Masyarakat (TBM) AS ini telah menghasilkan 3 Piala , yaitu :
1. Piala Juara 2 Pengelola TBM dalam Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasi Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2013
2. Piala Juara 1 Pengelola TBM dalam Apresiasi PTK PAUDNI Berprestasj Tingkat Provinsi Jawa Barat Tahun 2014
3. Sabilulungan Award 2018 dari Bupati Kabupaten Bandung
Piala adalah penguji keikhlasan, piala hanya simbol penghargaan, penghormatan. Piala untuk mengukur seberapa ikhlas kita terus berjuang membangun TBM ini semakin bermanfaat. Semoga menjadi penyemangat agar taman baca ini terus bisa berkarya.
16. Kendala TBM
Buku selalu menjadi kendala yang utama bagi pengelola Taman Bacaan Masyarakat (perpus, TBM, pojok baca)
Banyak cara untuk memperoleh bahan bacaan:
1. Cari sponsor (orang tua, perusahaan sekitar sekolah). Walau tidak mudah.
2. Buat program donasi buku
3. Bisa juga kerjasama dengan program pinjam dari TBM yang ada di sekitar.
4. Hubungi Dinas Perpustakaan, biasanya ada mobil perpus keliling.
5. Komunitas 1001 buku itu rajin ngasih donasi buku.
6. Gabung dengan komunitas / organisasi Forum TBM yang ada di Provinsinya masing-masing
17. Tagar TBM AS
#tbmaslebakwangi
#tbmaslebakwangi2019
#tbmasmenujusewindu2019
18. Pesan
Tak akan pernah ada yang sia-sia bila kita lakukan untuk membahagiakan orang lain.
Lakukan saja, lakukan saja.
Menginspirasi selalu pengalaman dari keberhasilan apapun dari seseorang. Kesabaran dan ketelatenan dalam memulai menjalankan kegiatan dengan mengikutsertakan anggota keluarga. Ketulusan sikap seluruh anggota keluarga akan menghidupkan suasana usaha yang sudah dirintis dan akhirnya membuahkan hasil yang indah. Terima kasih Mr Bams atas penglamannya yang luar biasa.
"Pekerjaan yang dilakukan tulus ikhlas akan membuahkan kebahagiaan dunia akhirat"- Bunda Rince W Utami
Bekasi, Jum'at 5 Februari 2021
Salam Literasi, semangat menulis dan menginspirasi
Salah satu pegiat literasi, bunda tami
BalasHapusIya bu atik dulu sekali, pernah bbrp TBM digulirkan, sy dasarnya suka membaca
HapusKeren bu...dikemas dengan cara dan bahasa sendiri
BalasHapusSebenarnya sy hanya tulis kembali tp dg maksud lebih difahami sewaktu baca lagi
HapusSaya sangat senang membaca tulisan ini, izin copas linknya.
BalasHapusTerima kasih Mr Bams
HapusSilahkan Mr Bams
HapusKeren Bu tulisannya, materi semalam langsung dieksekusi menjadi resume yang tampilannya menarik
BalasHapusIya bpk, terus merapihkan tulisan
Hapusmantap sekali...komplit dan lengkap tidak ada yang tercecer...lanjutkan
BalasHapusMasyaAllah, tulisan yang informatif dan ins[iratif bu hajah
BalasHapusenak dibacanya.
Semangat berkarya, semangat menginspirasi
Mantap dan semakin keren. Semoga tetap menginspirasi.. Lanjtukan!
BalasHapusMantap dan semakin keren. Semoga tetap menginspirasi.. Lanjtukan!
BalasHapusTulisannya selalu enak untuk dinikmati,
BalasHapusapalagi dengan secangkir teh manis membuat membaca semakin bermakna.
Terimakasih tulisannya Bu RW
Bunda Tami selalu luar biasa. Semua tulisan dikemas cantik dan penuh makna. Semoga kelebihan Bunda Tami bisa menular ke kita semua.
BalasHapus