SEKOLAH ADIWIYATA, DIARY FEBRUARI 2021, HARI KE 23

 


DIARY FEBRUARI 2021, HARI KE 23 

SEKOLAH ADIWIYATA

Ditulis: Rince Wiki Utami

NPA: 10080200549

 

 

Rapat Yayasan pagi ini mengingatkan kembali akan pentingnya membangun karakter siswa. Karakter yang dibutuhkan salah satunya adalah bagaimana siswa mampu mencintai lingkungan dan bersikap bijak terhadap lingkungan. Tidak hanya tataran teoritis tetapi dalam tataran aplikasi di rumah, sekolah maupun di masyarakat.

Untuk itu dibutuhkan program menyeluruh dari unit taman kanak-kanak, sekolah dasar dan sekolah menengah tingkat pertama SIT Darul Maza.

Saya sebagai kepala sekolah dasar langsung melakukan rapat koordinasi dengan seluruh dewan guru pada rapat rutin pekanan. Dengan agenda membuat kurikulum sekolah adiwiyata atau green school yang akan dilaksanakan oleh unit sekolah dasar.

Langkah pertama adalah mensosialisasikan program sekolah adiwiyata kepada seluruh guru. Kedua, berkunjung ke sekolah dengan kurikulum adiwiyata dan rumah sopan sebagai tempat pelatihan berbasis lingkungan. Ketiga, membuat program dengan kurikulum adiwiyata.

Tulisan berikut terkait pengenalan sekolah adiwiyata dan kunjungan ke sekolah dengan program adiwiyata serta rumah sopan. Karena program ini masih baru di sekolah kami, tentu belum banyak yang bisa diceritakan.

Selayang Pandang Sekolah Adiwiyata

Sekolah Adiwiyata adalah sekolah yang menitikberatkan pada lingkungan, peduli lingkungan dan berbudaya lingkungan serta memiliki program nyata untuk mengintegrasikan pelestarian lingkungan dalam kegiatan belajar-mengajarnya, atau istilah kerennya adalah green school.

Sekolah Adiwiyata ini diatur dalam Peraturan Menteri Lingkungan Hidup Republik Indonesia Nomor 05 Tahun 2013. Di sana disebutkan bahwa sekolah Adiwiyata bisa berbentuk sekolah tingkat dasar, menengah pertama, atau menengah atas dan sederajat, baik sekolah negeri yang dikelola pemerintah maupun swasta yang telah terakreditasi.

Tujuan didirikannya sekolah Adiwiyata adalah mewujudkan masyarakat sekolah yang peduli dan berbudaya lingkungan dengan tiga cara, yaitu:

  • Menciptakan tempat belajar yang lebih baik untuk meningkatkan mutu murid, guru, wali murid, hingga masyarakat sekitar sekaligus melestarikan lingkungan hidup.
  • Ikut membantu melestarikan lingkungan hidup demi keberlangsungan generasi yang akan datang.
  • Warga sekolah bertanggung jawab dalam menyelamatkan lingkungan hidup yang berkelanjutan.

Prinsip dasar penyusunan kurikulum sekolah Adiwiyata

Sekolah Adiwiyata adalah tempat belajar yang ingin para siswanya memiliki karakter peduli lingkungan bahkan setelah lulus dari sana. Oleh karena itu, sekolah ini mengintegrasikan tiga prinsip dasar dalam penentuan kurikulumnya, yakni edukatif, partisipatif, dan berkelanjutan.

Edukatif berarti pendidikan lingkungan melalui berbagai pembiasaan hidup berdampingan dengan alam, seperti memelihara dan mengelola lingkungan itu sendiri. Hal ini diharapkan dapat mengubah pola pikir dan perilaku warga sekolah menjadi manusia-manusia yang peduli lingkungan, menjadikan warga yang cinta lingkungan, baik di sekolah, di rumah, maupun di masyarakat.

Partisipatif adalah melaksanakan program sekolah secara komprehensif, mulai dari pihak pemerintah sampai masyarakat. Oleh karena itu, sekolah bisa menyusun kegiatan yang berhubungan dengan program green school ini berdasarkan kesepakatan dengan orangtua murid maupun warga sekitar. Membuat program yang dibutuhkan sekolah dan masyarakat.

Terakhir, berkelanjutan memiliki arti bahwa program sekolah Adiwiyata adalah dapat dilakukan terus-menerus hingga tujuannya tercapai. Tujuan sekolah Adiwiyata sendiri adalah menimbulkan kesadaran semua pihak tentang peduli lingkungan. Untuk membuat kesadaran semua pihak membutuhkan perjuangan yang terus menerus.

LAPORAN STUDI BANDING KE RUMAH SOPAN DAN NASSA VALLEY


BAB I

PENDAHULUAN

 

      1.1  Latar Belakang

Studi banding merupakan suatu kegiatan yang dilakukan dengan tujuan menambah wawasan dan pengetahuan yang akan diterapkan kedepannya untuk menjadi lebih baik. Kegiatan seperti ini tentunya sangat bagus bagi perkembangan suatu kebutuhan yang diharapkan sebagaimana mestinya. 

Studi banding dilaksanakan dalam rangka mewujudkan sekolah berwawasan adiwiyata SIT Darul Maza.

      1.2  Tujuan Pelaksanaan Studi Banding

Tujuan utama melakukan studi banding nantinya adalah menggali sebanyak mungkin informasi yang bisa didapat secara teknis real dan empiris. Untuk dijadikan barometer dan pembanding yang kemudian masuk untuk menemukan sebuah pembaharuan yang aplikatif, baik untuk kegiatan ke depan dalam jangka pendek dan jangka panjang dalam melaksanakan serta mewujudkan sekolah berwawasan adiwiyata. Jadi dengan kata lain tujuan dari studi banding tersebut adalah :

  1.   Untuk menambah wawasan dan menimba ilmu tentang lingkungan hidup
  2.  Untuk membandingkan sekolah Darul Maza dengan tempat lain
  3.  Untuk menambah cakrawala berfikir

      1.3  Manfaat Pelaksanaan Study Banding

Dengan mengikuti program Study Banding, tim dapat mendapatkan acuan, wawasan,   dan pembanding dalam membuat program sekolah adiwiyata untuk SIT Darul Maza

BAB II

PEMBAHASAN 

2.1 Pelaksanaan Studi Banding

  1. Studi banding I

Hari/Tanggal   : Rabu, 19 Agustus 2020

Pukul               : 13.00 – 16.00 WIB

Tempat            : Rumah SOPAN dan Kampung Sawah

  1. Studi banding II

Hari/Tanggal   : Kamis, 3 Sepetember 2020

Pukul   : 13.00 – 15.30 WIB

Tempat            : Nassa Valley

  1. Kunjungan dari Bp.Rasyid ke SIT Darul Maza

Hari/Tanggal   : Selasa, 1 Sepetember 2020

Pukul               : 11.00 – 14.00

Tempat            : SIT Darul Maza

2.2. Hasil Studi Banding

A.  Studi banding I:

  1. Memahami program adiwiyata bahwa Adiwiyata merupakan program terhadap sekolah untuk mewujudkan sekolah berwawasan dan peduli lingkungan (Sekolah Berbudaya Lingkungan). Adiwiyata mempunyai makna “Tempat yang baik dan ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan dan berbagai norma serta etika yang dapat menjadi dasar manusia menuju terciptanya kesejahteraan hidup dan menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan”. Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata adalah Peraturan Menteri Negara Lingkungan Hidup Nomor 02 tahun 2009 dan PP LH no 5 th 2013.
  2. Menambah wawasan tentang permasalahan sampah di Indonesia
  3. Memahami cara pemilahan sampah yang benar serta pemanfaatan sampah organic dan anorganik.
  4. Menambah wawasan pengelolaan limbah rumah tangga, pemanfaan lubang biopori secara benar dan perlunya sumur resapan.

B.  Studi banding II.

  1. Melihat secara langsung pemanfaatan lahan sebagai lahan bercocock tanam dan pembelajaran bagi siswa.
  2. Program Sekolah Nassa sebagai sekolah Adiwiyata. Program yang telah dilaksanakan adalah sebgai berikut :
  • Practical life skill yaitu berupa program selama 3 pekan di Nasa Valley sebagai sarana pengenalan tentang lingkungan hidup pada siswa, pengenalan pemilahan sampah serta penanaman karakter cinta lingkungan.
  • Salventure yaitu program kompetesi yang berkaitan dengan cinta lingkungan.
  • Outdoor learning yaitu program keluar sekolah untuk siswa balajar diluar kelas.
  • Kadiksuh atau program kakak adik asuh yang merupakan program terintegrasi anatara TK, SD, SMP, dan SMA dalam hal mengajarkan materi sekolah yang berkaitan dengan cinta lingkungan. Sebagai contoh kakak kelas SMA mengajarkan adik- adik SD.
  • Green Zone adalah program kompetisi Olahraga yang melibatkan peserta dari luar sekolah dengan menyisipkan program edukasi pelestarian lingkungan hidup sekaligus sebagai promosi sekolah.

  • 3. Pemilahan sampah menjadi 4 yaitu :
  • Hijau: samapah organic/ sisa makanan
  • Kuning: sampah anorganik yang bisa didaur ulang contohnya botol plastic
  • Biru: samapah kertas dan kardus
  • Merah: sampah anorganik yang tidak bisa didaur ulang misalnya kaca, baterai dan lain-lain
  •  
  • 4. Pelaksanaan pembiasaan PLH sehari-hari di sekolah.
  • 5. Pelajaran membuat presentasi yang menarik.

C. Kunjungan Bp. Rasyid

Perlu pembenahan  dan penataan secara fisik SIT Darul Maza untuk menjadi sekolah berwawasan lingkungan antara lain :

  • Pemanfaatan lahan

 

No

Area

Saran

1

Gerbang depan

perlu diberi perindang agar kesan pertama sekolah rindang terlihat. Sarannya adalah dengan menanam tanaman rambat usia tahunan seperti anggur atau bunga rambat. Rambatan dibuat seperti bergola yaitu antara Gedung Yayasan dengan toko.

2

Di depan laboratorium computer dan perpustakaan

-       perlu dibuat perindang dengan tanaman rambat secara vertical agar tidak menganggu area bermain TK dan parkir mobil. Tanaman yang disarankan adalah yang tahunan

 

3

TK

dibuat vertical garden dengan tanaman yang bisa dikonsumsi seperti pokcay,

4

SD di depan kelas As Syam

ditanami tanaman obat-obatan dengan sedikit memangkas  dahan pohon agar matahari bisa masuk

5

di atas kamar mandi masjid

dimanfaatkan sebagai tempat menanam ubi jalar karena mendapat panas yang cukup

6

SD lantai 2 di atas TK

dimanfaatkan sebagai tempat menanam ubi jalar karena mendapat panas yang cukup

7

SD lantai 3 dapat dbuat tanaman rambat pada pagar balkon

dapat dbuat tanaman rambat pada pagar balkon dengan tanaman yang meghasilkan dan tahan panas.

Paralon di sepanjang pagar balkon unutk tanaman sayuran atau bunga.

7

SMP lantai 2

Dimanfaatkan unutk menanam tanaman produksi yang tahan panas seperti ubi jalar.

8

Parkir sepeda

Dibuat vertical garden dengan landscape tiap blok tanaman dengan jenis sama.

Tanaman yang ditanam di area parkir bukan kelengkeng karena pertembuhan akar akan merusak fondasi bangunan

9

Gerbang keluar (ketiga)

Diberi perindang dengan tanaman yang dirambatkan

 

 

 

 

  • Penambahan jumlah lubang biopori terutama di sekitar pohon besar seperti di sekitar pohon jengkol, manggis dan lain-lain
  • Penambahan lubang biopori di depan kelas as syam, parkiran belakang, area SMP dan TK
  • Pembuatan sumur resapan di tempat-tempat jatuhnya air hujan misalnya di area TK, SD dan SMP

BAB III

PENUTUP 

                  Study Banding ini membuka wawasan dan kesadaran tentang perlunya PLH untuk sekolah dan lingkungan sekitar. Langkah awal untuk membuat program adiwiyata di SIT Darul Maza memahamkan dan komitmen dari guru, staf dan karyawan tentang pelestarian lingkungan hidup itu sendiri.

                        Langkah selanjutnya adalah membuat program PLH kemudian disosialisasikan pada seluruh warga sekolah termasuk siswa dan oarangtua siswa. Pembenahan fisik sekolah yang diprioritaskan adalah

  1. Menambah lubang biopori dan secara rutin mengisinya dengan sampah organic.
  2. Membuat sumur resapan di area tempat jatuhnya air hujan.
  3. Menata area gerbang utama agar menjadi rindang.
  4. Perawatan tanaman secara rutin dengan penyiraman dan pemberian pupuk.

                                                                                   

            Mengetahui                                                                Bekasi, 8 September 2020

Kepala Sekolah SDIT Darul Maza                                                                                        

 

 

Rince Wiki Utami, S.Th.I.,M.Pd.                                           Retno Sumartini, P.L, S.Si

 

Semoga bermanfaat.

 

Bekasi, Selasa 23 Februari 2021

Salam Literasi, semangat menulis dan menginspirasi

 

Referensi:

https://www.sehatq.com/artikel/kegiatan-sekolah-adiwiyata-alias-green-school-orangtua-wajib-tahu

Komentar

  1. Darul maza Go green, mantab bu haji

    BalasHapus
  2. Nikmati prosesnya Bu RW.
    Semoga akan terciptanya sekolah berAdiwiyata.

    Ayo Terus Menulis

    BalasHapus
  3. Numpang promo ya Admin^^
    ajoqq^^cc
    mau dapat penghasil4n dengan cara lebih mudah....
    mari segera bergabung dengan kami... (k)
    di ajopk.com ^_~
    segera di add Whatshapp : +855969190856

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

GEROBAK CERDAS BEKEN, lomba blog www.aisei.id

PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK, KOTA BEKASI SIAP LAKSANAKAN.