HADIAH, TAHAADU TAHABBU

Februari 21, 2021

Selamat Pagi, salam bahagia sobat bloger di seluruh Nusantara

Ditulis: Rince Wiki Utami

Bercerita tentang hadiah pasti sesuatu yang menyenangkan semua orang dari rakyat jelata hingga raja diraja hadiah biasa diberikan dan senang menerimanya. Saya teringat akan firman Allah dalam QS. Ibrahim (14):7

Dan (ingatlah) ketika Tuhanmu memaklumkan, "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, niscaya Aku akan menambah (nikmat) kepadamu, tetapi jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), maka pasti azab-Ku sangat berat."

Maka bersyukurlah dalam kondisi apapun, saat kondisi yang tidak diinginkan sekalipun, para salafusholih memberikan contoh dengan mengucapkan Alhamdulillahi a'la kulli hal yang artinya segala puji bagi Allah atas segala yang ada kemudian bersabar. Namun bila kondisi yang banyak kenikmatan bahagia yang diucapkan, Alhamdulillahi ladzi bini'mati tatimmusholihah, yang artinya Segala puji bagi Allah atas nikmat yang terlimpah begitu banyak.

Dalam hal syukur, sering kali kita luput. Semua orang sesungguhnya dilimpahi nikmat yang tidak terhitung jumlahnya, namun hanya sedikit dari kita yang benar-benar mampu merasakan dan meresapi rasa syukur itu.

Padahal baginda Nabi telah mengingatkan kita semua bahwa semua urusan orang mukmin itu sangat menakjubkan sebab semua urusannya adalah baik.

Dari Abu Yahya Suhaib bin Sinan Radhiyallahu anhu ia berkata: Rasûlullâh Shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

عَجَبًا لِأَمْرِ الْمُؤْمِنِ إِنَّ أَمْرَهُ كُلَّهُ خَيْرٌ، وَلَيْسَ ذَاكَ لِأَحَدٍ إِلاَّ لِلْمُؤْمِنِ إِنْ أَصَابَتْهُ سَرَّاءُ شَكَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ، وَإِنْ أَصَابَتْهُ ضَرَّاءُ صَبَرَ فَكَانَ خَيْرًا لَهُ

Sungguh menakjubkan urusan seorang Mukmin. Sungguh semua urusannya adalah baik, dan yang demikian itu tidak dimiliki oleh siapa pun kecuali oleh orang Mukmin, yaitu jika ia mendapatkan kegembiraan ia bersyukur dan itu suatu kebaikan baginya. Dan jika ia mendapat kesusahan, ia bersabar dan itu pun suatu kebaikan baginya.

Kembali kepada hadiah, setelah kita bersyukur kita coba memahami makna dari hadiah yang ternyata tahaadu tahabbu, saling memberi hadiah diantara kamu maka kamu akan saling mencintai. Mari kita perhatikan hadist berikut ini.

Memberi hadiah akan menimbulkan rasa cinta.

Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, tahaadu tahaabbu,

تَهَادَوْا تَحَابُّوا

“Salinglah memberi hadiah, maka kalian akan saling mencintai.” (HR. Bukhari dalam Al-Adab Al-Mufrod, no. 594. Hadits ini dihasankan oleh Syaikh Al-Albani dalam Al-Irwa’, no. 1601. Syaikh Musthofa Al-‘Adawi dalam catatan kaki Fiqh Al-Akhlaq menyatakan bahwa sanad haditsnya hasan dengan syawahidnya) Juga ada hadits dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

تَصَافَحُوْا يَذْهَبُ الغِلُّ ، وتَهَادَوْا تَحَابُّوا ، وَتَذْهَبُ الشَحْنَاءُ

“Saling bersalamanlah (berjabat tanganlah) kalian, maka akan hilanglah kedengkian (dendam). Saling memberi hadiahlah kalian, maka kalian akan saling mencintai dan akan hilang kebencian.” (HR. Malik dalam Al-Muwatha’, 2/ 908/ 16. Syaikh Al-Albani menukilkan pernyataan dari Ibnu ‘Abdil Barr bahwa hadits ini bersambung dari beberapa jalur yang berbeda, semuanya hasan)

Hendaknya membalas hadiah. Kalau tidak bisa, maka hendaknya mendoakan orang yang memberi.

Dalam hadits disebutkan,

مَن صَنَعَ إِليكُم مَعرُوفًا فَكَافِئُوه ، فَإِن لَم تَجِدُوا مَا تُكَافِئُوا بِهِ فَادعُوا لَهُ حَتَّى تَرَوا أَنَّكُم قَد كَافَأتُمُوهُ

“Siapa yang memberikan kebaikan untuk kalian, maka balaslah. Jika engkau tidak mampu membalasnya, doakanlah ia sampai-sampai engkau yakin telah benar-benar membalasnya.” (HR. Abu Daud no. 1672 dan AnN-asa’i no. 2568. Hadits ini dishahihkan oleh Ibnu Hibban, Al Hakim dan disepakati oleh Adz Dzahabi).

Dari Usamah bin Zaid, ia berkata bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَنْ صُنِعَ إِلَيْهِ مَعْرُوفٌ ، فَقَالَ لِفَاعِلِهِ : جَزَاكَ اللَّهُ خَيْرًا , فَقَدْ أبْلَغَ فِي الثَّنَاءِ

“Siapa yang diberikan kebaikan, lalu ia katakan kepada orang yang memberikan kebaikan tersebut, “Jazakallah khoiron (semoga Allah membalas dengan kebaikan)”, seperti itu sudah sangat baik dalam memuji.” (HR. Tirmidzi, no. 2035 dan An-Nasa’i dalam Al-Kubro, no. 10008, juga dalam ‘Amal Al-Yaum wa Al-Lailah, no. 180. Al-Hafizh Abu Thahir mengatakan bahwa sanad hadits ini hasan).

Sebaliknya hadiah yang mesti ditolak, di antaranya:

1. Hadiah dalam rangka sogok pada agama. Contohnya pada kisah ratu Balqis yang memberi hadiah pada Nabi Sulaiman ‘alaihis salam dengan tujuan supaya Nabi Sulaiman menyembah matahari, lantas Nabi Sulaiman menolaknya.
2. Hadiah dalam rangka sogok untuk memutar balikkan kebenaran dan kebatilan.
3. Hadiah pada pegawai dan pekerja negara yang ada sangkut pautnya dengan jabatan dan pekerjaannya.
4. Hadiah yang asalnya dari barang curian atau dari sesuatu yang haram.
5. Hadiah yang maksudnya diberi untuk dapat gantian lebih banyak. Jika tidak dapat gantian lebih banyak, ia murka.
6. Hadiah karena sebab utang, sebelum utang tersebut dilunasi.
7. Hadiah dari al-mannan, yang biasa mengungkit-ungkit pemberian.

Ada hadiah yang dilarang untuk diberikan, yaitu:

1. Hadiah yang diberikan pada safih, orang yang menggunakan hadiah dalam maksiat atau membuat kerusakan.
2. Hadiah yang diberikan secara tidak adil pada anak-anak. Dalam hadits disebutkan, “Bertakwalah pada Allah dan adillah pada anak-anak kalian.” (HR. Bukhari, no. 2587 dan Muslim, no. 1623)

Hadiah dari Lomba AISEI

Sebagaimana orang lain, ketika di beri hadiah tentu rasanya senang. Apalagi ini mendapat hadiah karena menang lomba blog juara 3 nasional. Lomba yang diselenggarakan oleh AISEI dalam rangka hari ulang tahun AISEI yang ke 2.

Hadiah sampai di rumah hari jum'at tanggal 19 Februari 2021 sore hari. Disaat saya sedang sibuk persiapkan acara puncak tema bersama para guru di sekolah. Acara tahunan sekolah yang tahun ini dilaksanakan secara virtual. Bila teman-teman ingin saksikan keseruan puncak tema bisa klik link berikut https://youtu.be/8uv0_TnteiE

Rasa syukur karena hal ini membuktikan saya bisa menulis dalam blog, bersyukur apa yang saya tulis dapat menginspirasi orang lain, bersyukur karena dapat jejaring teman di dunia maya dari segala penjuru tanah air yang belum pernah dibayangkan sebelumnya.

Bersyukur akhirnya mendapatkan printer dari EPSON, kebetulan di rumah sudah lama tidak memiliki printer karena rusak. Alhamdulillahi lladzi bi nikmati tatimmusholihah.

Saya hanya bisa mendo'akan kebaikan buat AISEI agar terus berkiprah membawa kemajuan bagi guru-guru setanah air dan juga kepada EPSON atas hadiah printer yang telah sampai di rumah dengan baik tidak ada kerusakan.

Buat Epson saya berdo'a semoga semakin terdepan, banyak yang membeli produknya serta dapat lebih banyak lagi memberikan donasinya bagi kami para guru setanah air Indonesia, untuk dapat kesempatan memilikinya.

Terima kasih AISEI, terima kasih EPSON

Bekasi, 21 Februari 2021

Salam Literasi, semangat menulis dan menginspirasi

Referensi:

https://almanhaj.or.id/13392-bersyukur-saat-mendapat-kesenangan-dan-sabar-saat-mendapat-cobaan-2.html

https://rumaysho.com/15422-21-faedah-tentang-hadiah.html