MENAKAR LIBURAN SEHAT DI TENGAH PANDEMI
MENAKAR LIBURAN SEHAT DI TENGAH COVID-19
Oleh : Rince Wiki Utami
Sejak diberlakukannya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) oleh pemerintah diberbagai daerah, kita mengenal istilah work from home (WFH), pembelajaran jarak jauh (PJJ) dan belajar dari rumah (BDR). Guru sebagai leading sektor dunia pendidikan harus segera beradaptasi terhadap teknologi untuk mengatasi masalah pembelajaran di tengah pandemi agar tetap berjalan meskipun dengan berbagai kendala.
Pilihan Liburan
Sebagaimana dikutif pada laman FB Anis Baswedan (7/12/2020), penularan kasus di Jakarta menunjukkan tren kenaikan selama empat pekan terakhir. Pada 5 Desember 2020, total kasus konfirmasi positif di Jakarta mencapai 142.630 atau meningkat 13,4% dibandingkan dua pekan sebelumnya dari 125.822 kasus pada 21 November. Terkonfirmasi positif di Jakarta mulai meningkat setelah cuti bersama dan libur panjang akhir pekan pada akhir Oktober lalu. Selama 23 s.d. 29 November 2020, terdapat 410 klaster keluarga dengan total 4.052 kasus positif.
Dengan membaca kondisi yang terjadi di Jakarta, maka memilih liburan dengan mengunjungi area kerumunan di tengah pandemi sepertinya bukanlah pilihan bijak. Paling tidak, pilihan liburan kali ini ada dua yakni tetap di rumah atau keluar rumah dengan beresiko. Dengan ungkapan lain, pilihan liburan kali ini memiliki dua opsi blanded. Saat kita memilih liburan tetap di rumah, maka yang kita lakukan pertama, membuat komitmen dan perencanaan bersama anggota keluarga bahwa selama dua pekan kita akan berada di rumah. Seluruh anggota keluarga menyadari, liburan kali ini tidak keluar rumah sehingga dari awal keputusan tidak ada yang mengeluh atau merengek minta keluar rumah.
dhuha, membaca alquan, membaca buku, beres-beres rumah dan bila tidak ada tugas sekolah upayakan kegiatan pagi hari adalah kegiatan pembiasaan membantu orang tua seperti menyiangi sayuran yang akan dimasak, merapihkan mainan, tempat tidur, buku-buku, mencuci sepatu, tas sekolah dan praktik baik lainnya.
Ketiga, mencari ragam menu baru di google. Terutama menu jajanan yang dapat dibuat sendiri di rumah seperti membuat dimsum, siomay, cireng, biscuit, aneka minuman, dll Nah, selanjutnya anggota keluarga melakukan eksplorasi dengan menu baru tersebut.
Keempat, berbagi peran dan berganti peran. Sesekali lakukan permainan chef master dengan berganti pasangan misalnya ayah dan adik, kakak dan adik bagaimanapun hasil dari masakan yang dibuat tetap harus dinikmati bersama, disinilah keseruannya.
Kelima, menonton dan membaca buku bersama serta mendiskusikannya. Selanjutnya orang tua memberikan apresiasi kepada anak-anak yang berhasil menceritakan kembali ataupun membuat resume dalam bentuk hasil karya berupa Y cart, fishbone ishikawa atau pohon literasi di rumah.
artikel pertama di bawah bimbingan kang Encon yang diposting koran radar bekasi
BalasHapusSemoga bisa menulis artikel koran lagi untuk menebar kebaikan, aamiin
BalasHapusWah mantap, semakin semangat klo udah pernah tembus koran. Informasi yang berguna untuk menambah wawasan. Keep on to write. Thanks.
BalasHapusHatur nuhun pak Nana..
BalasHapusmantaaap luar biasa, terus menulis....
BalasHapusTerima kasih pak haji🙏
HapusTulisan yang bercerita. Terus menulis, mengasah pikiran melemaskan hati menguatkan motivasi
BalasHapusHanupis pak..
HapusMasyaa Allah..mudah²an menjadi inspirasi bagi orang tua yang membacanya. Namun sangat disayangkan banyak orangtua yg mengabaikannya mungkin krn kurangnya literasi yg dibaca atau hanya mencari kesenangan semata bagi keluarganya. Sehingga membuat hati ini sebenarnya kawatir diadakannya tatap muka sekolah dibulan Januari mengingat lonjakan wabah covid pasti besar kembali paska liburan di bulan januari. Mudah²an sekolah, diknas maupun pemerintah bisa mengundur paling tidak Februari 2021 baru diadakannya tatap muka.
BalasHapusMaap jd ngelantir kemana²..tapi tulisan ibu benar² inspratif. Barakallah.
Iya bun, jd keprihatinan kita bersama bg yg msh acuh dg adanya covid-19
HapusTetap lah menjadi inspirasi dan semangattt bunda
BalasHapusTerima kasih bun..
BalasHapus