ANTOLOGI PEMBELAJARAN EFEKTIF DI MASA PANDEMI

 

ANTOLOGI PEMBELAJARAN EFEKTIF DI MASA PANDEMI

RAMPES MEMBUKA HARI DENGAN SENYUM

Ditulis: Rince Wiki Utami


Video berikut merupakan karya literasi digital ananda Azdkia kelas SDIT Darul Maza di masa pandemi.




Di Masa pandemi akibat tersebarnya covid-19 di tahun 2020 tepat setahun lalu, mendadak semua berubah dengan cepat. Kondisi perekonomian merosot tajam, penutupan perkantoran serta layanan publik termasuk sektor pendidikan terkena imbasnya. Semua kegiatan beralih dari rumah. Dengan istilah work from home (WFH).

Guru sebagai ujung tombak mencetak generasi masa depan harus segera beradaptasi dengan kondisi yang ada. Agar pembelajaran bisa tetap berjalan meskipun kondisi yang luar biasa. Istilah syncronus dan asyncronus, daring (dalam jaringan), luring (luar jaringan), dan pembelajaran jarak jauh (PJJ) sudah tidak asing kita dengar dan diterapkan guru selama pandemi ini.

Seluruh guru berupaya melaksanakan pembelajaran yang bermakna sebagaimana yang dianjurkan menteri pendidikan dan kebudayaan Bapak Nadiem Makarim. Karena itu SDIT Darul Maza di mana penulis bertugas sebagai kepala sekolah mencoba sebuah terobosan dengan RAMPES menghidupkan berbagai unsur di dalam sekolah untuk tetap eksis melaksanakan pembelajaran dengan baik.

Kehidupan itu ibarat senyuman yang selalu terkembang dengan ceria. Senyum menandakan bahagia, senang dan sehat. Seorang yang penuh senyum biasanya penuh semangat, optimis, bisa atasi tiap masalah, senang membantu, seolah tanpa beban, memotivasi dan menginspirasi. Asal jangan senyum tanpa sebab ya, hemm.

Tulisan ini mengambil judul Rampes Membuka Hari dengan Senyum. Berharap kondisi pandemi yang belum menentu kapan berakhir, tidak dihadapi dengan sedih apalagi putus asa. Seluruh guru dapat melaksanakan tugas harian bertemu siswa dengan penuh senyum. Masalah apapun dalam pembelajaran dapat dimudahkan dan selesai, amin. Semoga bisa bermanfaat buat para guru dan pembaca budiman dimanapun berada.

Pengertian RAMPES.

Diambil dari sapaan sunda yang memiliki padanan kata, RAMPES merupakan jawaban ketika ditanya dengan sapaan “SAMPURASUN” dijawab “RAMPES” kedua padanan kata tersebut merupakan budaya orang sunda yang masih terjaga kelestariannya hingga kini.

Sampurasun berarti permisi atau ‘punten’, terdapat juga arti kata sampurna ing insun yang berarti semoga kita semua berada dalam kesempurnaan, sedangkan kata RAMPES berarti ‘silahkan’ atau ‘ngaenyakeun’.

Kata Sampurasun diartikan juga permohonan maaf, dari kata sampurna atau ‘hampura’ bermakna saya mohon dimaafkan atau ‘abdi nyuhunkeun dihapunten’ dan jawaban “RAMPES” untuk ini artinya dimaafkan (Azis, 2019).

RAMPES sebagai sebuah strategi yang digunakan dalam dunia pendidikan khususnya di Sekolah Dasar Islam Terpadu Darul Maza mengandung pemahaman keterbukaan, kepedulian atau “silahkan” diwujudkan adanya diskusi, bergerak untuk terus belajar, pelatihan guru yang terbuka dapat diikuti guru dari sekolah lain, maupun dalam proses pembelajaran peserta didik dengan open laboratorium (OL) atau open class istilah umumnya.

Keterbukaan dan kepedulian terhadap perkembangan dunia pendidikan melahirkan kegiatan yang terus berlangsung mendidik, interaktif, inspiratif, inovatif, menyenangkan, menantang, memotivasi peserta didik untuk berpartisipasi aktif.

Memberikan ruang yang cukup bagi prakarsa kreatifitas dan kemandirian sesuai dengan bakat, minat, dan perkembangan fisik serta psikologi peserta didik sebagaimana yang tertuang pada PP no 19 tahun 2005.

RAMPES Sebagai Strategi

Sebagai sebuah strategi RAMPES

merupakan akronim kata dan menjadi rangkaian kegiatan yang saling terkait antara satu kegiatan dengan lainnya dimulai dari Rencanakan tema, Aksi dan reaksi, Memonitor dan observasi, Publikasi produk, Evaluasi, refleksi dan reward, dan terakhir Soliditas. Kegiatan tersebut disatukan menjadi RAMPES. Secara garis besar RAMPES dapat diuraikan sebagai berikut :

  1. Rencanakan tema, rencana adalah rancangan; buram (rangka sesuatu yang akan dikerjakan). sedang tema adalah suatu gagasan pokok atau ide pikiran tentang sesuatu hal (Nasional, 2008).Jadi rencanakan tema adalah membuat rancangan untuk merumuskan ide pikiran tentang suatu hal.

  2. Aksi dan reaksi, setelah tema ditetapkan kemudian diadakan dialog, diskusi disemua elemen warga sekolah baik antara guru dengan guru, guru dengan peserta didik, guru dengan orang tua, sekolah dengan warga sekolah untuk mendiskusikan proyek apa yang akan dihasilkan sesuai dengan tema tersebut. Dalam kegiatan ini tidak menutup kemungkinan akan melahirkan ide-ide baru untuk menyukseskan program, selain itu bisa juga menumbuhkan semangat dalam bergerak bersama.

  3. Memonitor, dan observasi, tahapan berikutnya pelaksanaan dari perencanaan yang sudah ditetapkan agar tercapai dengan baik maka memonitor dan observasi dilakukan secara berkesinambungan, membantu memecahkan bila guru kesulitan dalam melaksanakan proyek dengan tema yang telah ditetapkan.

  4. Publikasi, yaitu pengumuman dalam hal ini sebagai sarana promosi sekolah . Proyek

    yang telah diselesaikan harus dipublikasikan, dipamerkan karenanya hal ini menjadi kebanggaan dan prestasi bagi peserta didik khususnya maupun seluruh warga sekolah.

  5. Evaluasi, refleksi dan reward, selalu dilakukan setelah berakhir suatu kegiatan untuk mengetahui kelebihan, kekurangan dan juga memberikan penghargaan bagi keberhasilan suatu proyek baik bersifat individu maupun kelompok, untuk menambah semangat dan penyemangat bagi yang lain (Arikunto, 2007).

  6. Soliditas, adalah keadaan (sifat), solid (kukuh, berbobot, kuat, dan sebagainya), memperoleh kepercayaan masyarakat dan profesionalisme (KBBI). Kerjasama yang terjalin dalam menyelesaikan sebuah project atau kegiatan bersama menumbuhkan profesionalisme kerja dan tentu soliditas seluruh komponen yang terlibat. Terciptalah sebuah praktik baik, karakter kuat menjadi pembiasaan atau habit di lingkungan sekolah.

Selama masa pandemi berbagai persoalan muncul, kebingungan siswa bagaimana harus belajar, kepanikan orang tua yang harus alih profesi sebagai pengajar, berpadu dengan kesulitan guru dalam mengajarkan siswa yang tidak dapat disentuh.

Diawal pandemi kegiatan guru banyak terfokus untuk merencanakan, menyiapkan bahan ajar daring yang menarik, namun tidak mudah. Strategi RAMPES membantu para guru

menyelesaikan kegiatan harian sekolah tersebut. Guru berdiskusi secara terbuka dan mendapat berbagai pelatihan pendukung pembelajaran jarak jauh. Waktu pun terus berjalan, hingga terdengar sapaan hangat yang memberi kekuatan setiap hari di masa pandemi ini.

”Assalamua’laikum, bagaimana kabar teman-teman kecil bunda pagi ini? Bunda berharap kita semua sehat dan semangat untuk mengisi hari terbaik kita, ayoo tunjukan rasa syukur kita dengan senyuuum!..kurang lebar tiga senti..senyuum lagi..bunda foto yaa.., baik, terima kasih dengan senyum sehatnya, sholih dan sholihah bunda!” Itulah kata motivasi tiap guru yang kerap terdengar memecah kesunyian pagi hari. Program sekolah pun dapat berjalan dengan baik hingga berakhir tahun ajaran 2019/2020.

GEROBAK CERDAS

Memasuki tahun ajaran baru 2020/2021 dengan strategi RAMPES berupaya menghidupkan kembali dimana selama masa pandemi kegiatan literasi sekolah nyaris terputus.

Gerobak Cerdas adalah kegiatan literasi sekolah sebagai upaya pengembangan literasi yang sudah berjalan sebelumnya. Gerobak Cerdas memiliki arti Gerakan Olah Buku Anak Ceria dan Berprestasi. Strategi RAMPES, Rencana-Aksi-Memonitor-Publikasi-Evaluasi-Soliditas kembali dilaksanakan. Memulai perencanaan dengan berdiskusi hingga aksi dan seterusnya.

Untuk memacu giat literasi dibutuhkan kolaborasi dengan berbagai staikholder baik dari guru, orang tua siswa maupun pihak-pihak yang peduli dengan literasi siswa. Sekolah mengadakan kerja sama dengan pihak ketiga secara gratis untuk menyelenggarakan webinar dengan judul “Literasiku Di Tengah Pandemi Jadi Prestasiku”.

Sambutan baik mengalir dari komite sekolah, orang tua, dinas pendidikan dan tentu siswa sendiri program ini dapat terselenggara pada 25 oktober 2020 yang lalu, tindak lanjut program ini adalah bimbingan menulis untuk seluruh siswa yang berminat secara gratis hingga menjadi karya buku antologi anak.

Selain melaksanakan giat webinar serta kelas menulis online, agar tetap berjalan program

gerobak cerdas, sekolah juga mengikuti “Tantangan Gareulis Jabar” yang diharuskan melaksanakan 10 tantangan literasi selama 1 tahun ke depan hingga Desember 2021.

Mengirimkan duta literasi sekolah terdiri dari tiga kategori yaitu kategori perseorangan yang diwakili oleh kepala sekolah, kategori GLS (Gerakan literasi sekolah) yang terdiri dari dua guru, satu wakil komite, satu wakil orang tua dan lima siswa kelas 3, kelas 4 dan kelas 5 serta kategori GLK (Gerakan Literasi Keluarga) diwakili keluarga ananda Thahira kelas 4.

Seluruh duta literasi masing-masing diharuskan menyelesaikan tantangan untuk diselesaikan selama satu tahun kedepan sesuai jadwal yang sudah ditetapkan panitia, berupa karya puisi dan pantun 4 buah sesuai tema, cerpen, mendongeng, carpon, membuat review setiap bulan satu buku bebas, membuat diorama literasi, buku antologi, video literasiku, video mendongeng, membuat best praktis bagi guru, kepala sekolah dan masih banyak lainnya. Pastinya seru.

Menaklukkan tantangan literasi dalam “Gareulis Jabar” bukan perkara mudah, harus berjuang bersama dan saling menguatkan. Dukungan moril maupun materil dari segenap komponen sekolah sangat dibutuhkan. Kendala yang timbulpun dapat dicari solusi dan giat literasi sekolah bisa berjalan menghasilkan karya-karya yang dibanggakan. Ditengah pandemi tetap prestasi, akhirnya senyum bahagia terlihat di setiap wajah warga sekolah.

Bekasi, 24 januari 2021


Penulis : Rince Wiki Utami, S.Th.I, M.Pd

Seorang kepala sekolah SD swasta di Kota Bekasi kelahiran tahun 1971. Menyelesaikan program Master Teknologi Pendidikan tahun 2014. Aktif dibeberapa akun media sosial seperti blog https://gupres2020.blogspot.com, facebook wiki utami, Instagram bundatami4u, youtube Rince Wiki Utami serta pernah menulis artikel di koran Radar Bekasi. Bergabung dalam kelompok menulis seperti KPPJB, KPLJ, AISEI, KSGN yang di asuh oleh penulis berpengalaman seperti Om Jay (Wijaya Kusumah), Ibu Kanjeng (Sri Sugiastuti), dkk. Buku antologi puisi berjudul Aksara Penyair, Pesona Nusantara, The Magic of Inspiration sudah diterbitkan, In Syaa Allah akan menyusul buku lainnya, aamiin. 

Komentar

  1. tulisan yang semakin lengkap dan semakin renyah untuk dibaca....

    BalasHapus
  2. Hebring pisan bu hajjah rince..........lanjutkeun

    BalasHapus
  3. Aksi nyata melalui Gerobak Cerdas dan aplikasi RAMPES membuka mata kami para guru di daerah untuk berupaya berkarya.

    BalasHapus
  4. Waah keren banget, kreatif dan informatif. Good job. Lnjutkn 👍🙏

    BalasHapus
  5. Mantap untuk pembelajaran disekolah lain. Salam sukses Bu

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya pak hari...saling semangati..salam literasi..

      Hapus
  6. Bunda Utami, trimks sdh share ide2 dlm membuat gerobak cerdas keren...

    BalasHapus
  7. Woooowwww...dapat tambahan ilmu baru, RAMPES dan Gerobak Cerdas. Gerakan literasi yang luar biasa...selamat dan terus semangat Bun...semoga tetap selalu menginspirasi..

    BalasHapus
  8. RAMPES menarik sekali...
    Yang Gerobak Cerdas belum sempat saya ATM-Kan, Kini sudah ada RAMPES...
    Luar biasa Produktif Ibu RW ini...
    Terimakasih sudah berbagi..

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pak Indra tulisannya jg bagus2..di blog sy pndtg baru..

      Hapus
  9. Luar biasa Bu Utami. RAMPES dan GEROBAK Cerdas strategi yang sangat bermanfaat. Terima kasih Ibu.

    BalasHapus
  10. Terimakasih bunda. Gerobak cerdas..bisa kita terapkan..

    BalasHapus
  11. Mangga teman2 guru se Indonesia.. silahkan di ATM gerobak cerdasnya, untuk RAMPES sdh sy HAKI- kan.. tp boleh menerapkan

    BalasHapus
  12. Keren luar biasa. Strategi yang jitu ... patut dikembangkan. Selamat ya.
    Terus berkarya. 😍🤩🤗👍👍👍🙏

    BalasHapus
  13. Luar biasa keren.. Best Practice seorang guru inovatif yg kreatif...

    BalasHapus
  14. Bagus sekali Bu
    Sukses dengan RAMPES

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKU, KAMU dan DIA

TERIMA, SADARI, PERBAIKI

GEROBAK CERDAS BEKEN, lomba blog www.aisei.id