The Power of Mind Set and Publisher

Pelatihan Belajar Menulis KSGN (8), Gelombang 17

THE POWER OF MIND SET AND PUBLISHER

Ditulis: Rince Wiki Utami

 

Berbicara soal penerbit mayor dan indi bagi saya yang masih pemula dalam menulis merupakan impian. Apakah mungkin bisa terbitkan buku sendiri? buku yang berkualitas? buku yang dicari dan diminati orang-orang? buku populer? buku keren? buku yang dirindukan? Ups, mengkhayalkannya tidaklah jadi solusi karena ia takkan kunjung mewujud. Tapi semua bermula dari mimpi, keinginan dan cita-cita.

Tekad yang kuat dalam menulis hingga selesai itulah saran Cak Inin, nara sumber Belajar Menulis bersama OmJay dalam Komunitas Sejuta Guru Ngeblog-KSGN-PGRI, dipertemuan ke 8, Rabu malam 20 Januari 2021 didampingi moderator pengganti Mr. Bams yang sedang berhalangan-semoga dimudahkan semua urusannya-Pak Cip segera ambil alih estafet, duet kompak bersama Cak Inin dengan penuh semangat mendampingi peserta gelombang 17 hingga 18 pertanyaan tuntas dijawab. Keren. 

Bapak Mukmini, S.Pd, M.Pd. Akrab di panggil Cak Inin. Lahir di Jombang. 6 Juli 1965. lulus D2 IKIP Negeri Surabaya tahun 1987. Lulus S1 IKIP PGRI Tuban 1998. Lulus S2 UNISDA Lamongan 2012. Jurusan Bahasa dan Sastra Indonesia. 

Berkah mengikuti kegiatan Menulis Bersama Omjay di angkatan 8, di bulan Maret hingga Desember memiliki 2 buku solo, 8 buku antologi dan 1 penerbitan buku ber ISBN KAMILA PRESS LAMONGAN. Dalam kurun waktu 4 bulan (September-Desember 2020) menerima lebih dari 20 judul jasa menerbitkan buku dari pulau jawa, sumatera, NTT, dan Kalimantan. Luar biasa!

Berikut ini link biodata lengkap Bapak Mukminin owner Kamila Press.

https://cakinin.blogspot.com/2020/10/curiculum-vitae.html

Tips Menulis dan Menerbitkan Buku ke Penerbit menjadi tema pilihan untuk kami diskusikan. Banyak pertanyaan seputar penerbitan buku, dipertemuan 8 ini para peserta sudah tidak banyak bertanya perihal menulis. Sepertinya sangat antusias untuk menerbitkan bukunya. Cak Inin membekali tips menulis sebelum pembahasan perihal penerbitan buku. 

Tips Menulis menurut beliau:

1. Keberanian dan tekad yang kuat untuk mempublikasikan tulisan.

Dengan harapan berbagi pengalaman. Menulis itu bukan karena bakat tetapi niat kuat untuk menulis dan terus menulis serta terus berlatih. 

2. Berpola pikir  bahwa menulis itu mudah. 

Jangan berkata menulis itu sulit. Dengan berkata menulis itu mudah maka otomatis pikiran dan hati diberi kemudahan. Kalau dibalik menulis itu sulit maka terhentilah pikiran dan hati untuk menulis bahkan akan mengalami kebuntuan. 

Karena terpola, membentuk kuatnya pikiran yang menguatkan hati dan mewujud kepada ucapan serta tindakan. The power of mind set. Maka lahir tulisan dari apa yang dilihat, didengar, dibaca dan dirasakan. Jadilah menulis semudah bicara seperti handpone menulis dengan writter plus or color note. Selesai menulis jadilah buku dan diterbitkan.

3. Kenali pasion Anda ( potensi Anda).

Apakah suka menulis buku bisnis, agama, pendidikan, fiksi ( cerpen, novel, roman, motivasi, dll). Dengan mengenali potensi maka akan mempermudah untuk menulis.

4. Banyak membaca. 

Untuk menjadi penulis buku bisa diperoleh melalui pengalaman dan pengetahuan. Banyak membaca buku wawasan  akan bertambah dan bisa ditulis menjadi buku yang menarik.

Tips menulis disaat sibuk, yang perlu kita lakukan: 

1. Tulislah segera saat ada ide. 

Tulis 5W + 1H,  atau tulis di buku catatan atau langsung bicara direkam di hp. 

2. Tentukan waktu untuk menulis. 

Setiap orang tidak sama, ada habis sholat subuh, ada sebelum tidur. Kembangkan pokok-pokok tulisan menjadi tulisan yang baik, enak dibaca dengan kalimat pendek, sederhana mudah dipahami dan gunakan istilah umum.

3. Tampilkan tulisan dengan ciri khas  gaya sendiri (trade mark), setiap orang punya style

4. Jangan membatasi jumlah halaman, mengalir saja, tulislah sebanyak-banyaknya. Jangan menulis sambil mengedit. Tulis saja sampai selesai baru diedit hingga benar-benar bagus sesuai dg EYD / EBBI.

Mempelajari bagaimana buku itu diterbitkan

   a. Bagaimana membuat cover buku. 

   b. Bagaimana membuat judul menarik perhatian pembaca.

   c. Apa saja yang harus dikirim ke penerbit dari naskah / tulisan  menjadi buku

   d. Siapkan kata pengantar

   e. Daftar Pustaka

   f. Biodata penulis

   g. Sinopsis berisi inti dari isi buku, kelebihan buku kita dan untuk promosi.

   h. Semua jadikan 1 file kirim ke email penerbit dan ke nomor wathsaap.

Penerbit buku ada 2 macam. Pertama penerbit Mayor dan kedua penerbit Indie. Apa perbedaanya? bisa dilihat pada uraian berikut ini  : 

1.  Jumlah Cetakan. 

# Penerbit mayor: mencetak bukunya secara masal. Biasanya cetakan pertama sekitar 3000 eksemplar atau minimal 1000 eksemplar untuk dijual di toko-toko buku.

#Penerbit indie: hanya mencetak buku apabila ada yang memesan atau cetak berkala yang dikenal dengan POD (Print On Demand) yang umumnya didistribusikan melalui media online Facebook, Twitter, Instagram, Youtube, WAG, dll.

2.  Pemilihan Naskah.

# Penerbit mayor: 

Naskah yang akan diterbitkan harus melewati beberapa tahap prosedur. Penerbit mayor mencetak bukunya

secara masal 1000 - 3000 eksemplar. Mereka ekstra hati-hati dalam memilih naskah yang akan mereka terbitkan dan tidak akan berani mengambil resiko untuk menerbitkan setiap naskah yang mereka terima. Penerbit mayor memiliki syarat yang semakin ketat, harus mengikuti selera pasar, dan tingginya tingkat penolakan.

# Penerbit indie: 

Tidak menolak naskah. Selama naskah tersebut sebuah karya yang layak diterbitkan, tidak melanggar undang-undang hak cipta karya sendiri, tidak plagiat, serta tidak menyinggung unsur SARA dan pornografi, naskah tersebut pasti diterbitkan. 

3. Profesionalitas.

# Penerbit mayor: 

Penerbit mayor tentu saja profesional dengan banyaknya dukungan SDM di perusahaan besar mereka.

# Penerbit indie: juga profesional, tapi sering disalah artikan. Banyak sekali anggapan menerbitkan buku di penerbit indie asal-asalan, asal cetak-jadi-jual. Sebagai penulis, harus jeli memilih penerbit. Jangan tergoda dengan paket penerbitan murah, tapi kualitas masih belum jelas. Mutu dan manajemen pemasaran buku bisa menjadi ukuran penilaian awal sebuah penerbitan. Kadang murah Cover kurang bagus, kertas dalam coklat kasar bukan bookpaper (kertas coklat halus). 

4. Waktu Penerbitan.

# Penerbit mayor: 

Pada umumnya sebuah naskah diterima atau tidaknya akan dikonfirmasi dalam tempo 1-3 bulan. Jika naskah diterima, ada giliran atau waktu terbit yang bisa cepat, tapi ada juga yang sampai bertahun-tahun. Karena penerbit mayor adalah sebuah penerbit besar, banyak sekali alur kerja yang harus mereka lalui. Bersyukur kalau buku bisa cepat didistribusikan di semua toko buku. Namun, jika dalam waktu yang ditentukan penjualan buku tidak sesuai target, maka buku akan dilepas oleh distributor dan ditarik kembali oleh penerbit.

# Penerbit indie:

Tentu berbeda naskah yang sudah deal antara penulis dan penerbit maka segera memproses naskah dengan cepat. Dalam hitungan minggu buku sudah bisa terbit. Penerbit Indie tidak fokus pada selera pasar yang banyak menuntut ini dan itu. Menerbitkan karya yang penulisnya yakin karya tersebut adalah karya terbaiknya dan layak diterbitkan sehingga tidak memiliki pertimbangan rumit dalam menerbitkan buku.

5.  Royalti.

# Penerbit mayor: 

Kebanyakan penerbit mayor mematok royalti penulis maksimal 10% dari total penjualan. Biasanya dikirim kepada penulis setelah mencapai angka tertentu atau setelah 3-6 bulan penjualan buku.

# Penerbit indie: 

Umumnya 15-20%  dari harga buku. Dipasarkan dan dijual penulis lewat Fb, Instagram, WAG, Twitter, status, dll

6. Biaya penerbitan.

# Penerbit mayor: 

Biaya penerbitan gratis. Itulah sebabnya mereka tidak bisa langsung menerbitkan buku begitu saja sekalipun buku tersebut dinilai bagus oleh mereka. Penerbit mayor memiliki pertimbangan dan tuntutan yang banyak untuk menerbitkan sebuah buku karena jika buku tersebut tidak laku terjual, kerugian hanya ada di pihak penerbit. 

# Penerbit indie: 

Berbayar sesuai dengan aturan masing-masing penerbit. Antara penerbit satu dengan yang  lain berbeda. Karena pelayanan dan mutu buku yg diterbitkan tidak sama.

Berikut adalah contoh penerbit mayor dan penerbit indie:

Contoh penerbit mayor adalah Gramedia Pustaka Utama, Mizan, Republika, Grasindo, Loka Media, Tiga Serangkai, Bentang Pustaka, Erlangga, Yudhistira,  Andi Yogyakarta dan lain sebagainya.

Contoh penerbit Indie adalah KAMILA PRESS LAMONGAN sebagai penerbit Indie, melayani cetak buku , jasa lengkap dengan jasa desain cover buku, Lay out, editing dan ISBN. Jasa Penerbitan KAMILA PRESS LAMONGAN. 

Pengiriman naskah untuk buku: Ketik diatas kertas A5 ukurannya 14,8 x 21 cm, spasi 1,15 ukuran font 11 dan margin kanan 2 cm, kiri 2 cm, atas 2 cm dan bawah 2 cm. Gunakan huruf Arial, calibri atau  Cambria dan masukkan dalam 1 file kirim ke WA Cak Inin atau email gusmukminin@gmail.com, lebih lengkap lihat link penerbit Kamila Press, yaitu:

https://cakinin.blogspot.com/2021/01/cetak-awal-10-buku-dan-cetak-ulang.html

Pesan Cak Inin:

* Menulis itu mudah,  ayo terus menulis .

* Tiada kata terlambat untuk menulis, tulislah segera apa yang  Anda suka, Anda dengar, Anda lihat, Anda baca dan Anda rasakan untuk berbagi kebaikan (Cak Inin 2020) 

* Torehkan penamu dari hikmah jejak  kakimu, siapa tahu itu jadi penolongmu (Cak Inin 2020) 

* Kalau kamu ingin panjang umurmu, maka Menulislah (Cak Inin 2020) 

Menakjubkan torehan sejarah yang terukir, dari belajar menulis terus menuai berkah memiliki penerbitan buku, membantu memilihkan alternatif bagi para penulis untuk menerbitkan bukunya. Berbagi kebaikan dengan memberikan tips menulis yang tertuang dalam goresan pena. 

The power of mind set menjadi secercah cahaya yang mampu menularkan semangat menulis di seluruh penjuru bumi dipijak.

"Sejarah bangsa ini diukir oleh para guru yang ikhlas mengabdikan seluruh hidupnya untuk perjuangan mencerdaskan anak bangsa, pahlawan yang menakjubkan"#Bunda Utami121
 

Terima kasih Cak Inin, salam ta'zhim dari kami semua.

Salam Literasi, salam guru blogger.

Komentar

  1. Kapan bukunya bu rince terbit?sudah layak jadii buku sendiri tulisan2nya

    BalasHapus
    Balasan
    1. Aamiin..smoga segera ya.. yang antologi baru ada 2 buku

      Hapus
  2. terima kasih sudah mengerjakan tugas resumenya dengan baik dan pertahankan agar kelak menjelma menjadi buku yg enak dibaca.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima kasih omjay suportnya menambah vit menulis..

      Hapus
  3. Tata bahasa n letak gambarnya pun dah ok. Salam literasi n sukses y

    BalasHapus
  4. Mantap dan lengkap resumenya, lanjutkan!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Namanya tdk muncul..tks ya.. masih hrs banyak belajar..

      Hapus
  5. Waah keren. lengkap dan sempurna. Lanjutkan!

    BalasHapus
    Balasan
    1. Pàk nana juga..semangaat menulis dan mengispirasi

      Hapus
  6. Ya Allah...ibu Rince... resume nya bagus. Saya suka...tidak salah njenengan dapat nominasi 3 besar terbaik pada saat itu. Semoga saya ketularan pinternya.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Laa haula wala quwwata illa billah, bu Sutri sami2 sy jg msh belajar... semangaaat literasi..

      Hapus
  7. Woow keren sekali. Mantab lanjut

    BalasHapus
  8. Masya Allah, selalu keren resume Bunda. Lengkap, padat, dan menarik.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Allah yg maha sempurna, sy baru belajar kita saling menyemangati ya bu Muji..

      Hapus
  9. Mantap resumenya Bun lengkap moga saya bisa ketularan Bu he...he..he..

    BalasHapus
  10. selalu konsisten kerennya buu, mantap paripurna. semangat berkarya, semangat menginspirasi

    BalasHapus
  11. Pak miftah jg kereen... sy pendatang baru yg msh belajar... matur suwun suportnya..

    BalasHapus
  12. Luar biasa ibu, tulisan & kreasi blognya sy suka

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKU, KAMU dan DIA

TERIMA, SADARI, PERBAIKI

GEROBAK CERDAS BEKEN, lomba blog www.aisei.id