DIARY FEBRUARI 2021, hari ke 8 The School of Qur'aniq and Entrepreneur

 



DIARY FEBRUARI 2021, HARI KE 8 

THE SCHOOL of QURANIC and ENTREPRENEUR

Ditulis: Rince Wiki Utami

NPA: 10080200549

 

Senin pagi, hari efektif dan produktif bagi para guru dan tenaga kependidikan. Meskipun di masa pandemi, pelayanan terbaik tetap kami berikan. Meskipun sekolah terlihat sepi sebab siswa masih belajar dari rumah dan guru terjadwal wfh dan wfo.

Setelah memasuki gerbang depan, terdapat plang selamat datang dari besi persegi satuan dengan lubang tengah yang disusun membentuk latar bergaris di cat warna coklat muda dan hurufnya berwarna metalik, kuning dan hijau. Cukup kontras terlihat dari kejauhan.

Deretan huruf terukir indah membentuk sederetan nama sekolah dan brand sekolah di bawahnya terbaca dengan jelas. Berpadu dengan suasana taman nan asri tepat di bawah pohon cerri tertulis, Welcome To Sekolah Dasar Islam Terpadu Darul Maza, The School of Quraniq and Entrepreneur

Bagian akhir adalah brand sekolah, dibuat dan tertulis disana untuk mencirikan keunggulan sekaligus pembeda sekolah.

Cukup lama Aku tercenung memandang paduan kata yang terukir di plang selamat datang untuk memperkenalkan nama dan ciri khas sekolah tersebut. Hemm.. ada baiknya Aku menulis brand sekolah ini, gumam batinku. 

Branding Sekolah

Branding adalah pemberian nama, istilah, tanda, symbol, rancangan atau kombinasi dari semuanya yang dibuat dengan tujuan untuk mengidentifikasi dan membedakan barang atau jasa satu dengan yang lain.

Apalagi di zaman sekarang sekolah swasta bertumbuh dan banyak tersebar. Masing-masing memiliki ciri dan karakter khas yang melekat dengan hasil pembelajaran siswa di sekolah tersebut.   

Menurut Kihajar dewantara sekolah merupakan taman bermain yang menyenangkan. Dengan konsep Pendidikan beliau, Ing ngarso sung tulodo, Ing madyo mangun karso, tut wuri handayani. Ada orang dewasa yang berperan memberikan pendampingan dalam pembelajaran.

Sekolah berasal dari Bahasa latin: skhole, scola, scolae atau skhola yang memiliki arti: waktu luang atau waktu senggang, di mana ketika itu sekolah adalah kegiatan di waktu luang bagi anak-anak di tengah-tengah kegiatan utama mereka, yaitu bermain dan menghabiskan waktu untuk menikmati masa anak-anak dan remaja.

Kegiatan dalam masa luang itu adalah mempelajari cara berhitung, cara membaca huruf dan mengenal tentang moral (budi pekerti) dan seni (estetika).

Untuk mendampingi kegiatan scola anak-anak didampingi oleh orang alhi dan mengerti tentang psikologi anak, sehingga memberikan kesempatan yang sebesar-besarnya kepada anak untuk menciptakan sendiri dunianya melalui berbagai pelajaran diatas.

Saat ini, kata sekolah berubah arti menjadi: merupakan bangunan atau lembaga untuk belajar dan mengajar serta tempat untuk menerima dan memberi pelajaran. Sekolah dipimpin oleh seorang kepala sekolah, serta para guru dan tenaga kependidikan yang kompeten dibidangnya.

Bangunan sekolah disusun meninggi untuk memanfaatkan tanah yang tersedia dan dapat diisi dengan fasilitas yang lain. Ketersediaan sarana dalam suatu sekolah mempunyai peran penting dalam terlaksananya proses Pendidikan.

Mengenal Branding Sekolah SIT Darul Maza.

The School of Quraniq and Entrepreneur adalah brand sekolah kami. Sebagai wujud penjabaran dan keinginan para pendiri sekolah yang terungkap dalam visi misi yayasan yaitu mencetak generasi unggul dan berkarakter.

Direktur sekolah atau di sekolah kami menyebutnya sebagai ketua badan usaha pendidikan yayasan, dalam pembinaanya sering kali menyebutkan keunggulan yang diharapkan dari para siswa. Siswa mampu menunjukkan potensi dirinya dalam bidang yang disukai.

Yang lebih utama sebelum keunggulan yang lainnya adalah pemahaman akan nilai keislaman, membaca alqur’an, berakhlak qur’an dan menghafalkan alqur’an.

Dan Pendidikan karakter dibentuk melalui pembinaan berkelanjutan dari jenjang taman kanak-kanak, jenjang sekolah dasar dan jenjang sekolah menengah pertama. Karena itu sejak usia TK di sekolah kami sudah diajarkan mengenal membaca alqur’an hingga jenjang SMP.

Basic alqur’an dan karakter yang ditanamkan sejak usia dini, sekolah dasar dan sekolah menengah pertama membuahkan hasil prestasi dari para siswa yang memiliki karakter qur’ani, mampu menguasai salah satu Bahasa Internasional, unggul dalam akademik dan sikap entrepreneur.  

Untuk bidang alqur’an sejak 2017 menjadi sekolah model Ummi, pembelajaran alqur’an dengan metode ummi menjadi sekolah model atau percontohan bagi sekolah lain yang ingin mengembangkan metode yang sama. Hafalan alqur’an anak-anak ada yang mencapai 5 juz ditingkat sekolah dasar dan 20 juz di tingkat sekolah menegah pertama. 

Lulusan sekolah menegah pertama banyak diterima di pesantren favorit seluruh Indonesia maupun sekolah negeri. Banyak juga yang masuk melalui jalur prestasi tahfidz alqur’an.

Bahkan ada yang diterima di jenjang SMU Swasta besar di Cibubur dengan beasiswa penuh selama 3 tahun. Tentu hasil yang membahagikan orang tua, guru maupun sekolah. Hal ini wujud tercapinya branding sekolah The school of Quraniq.

Pengertian Entrepreneur untuk Sekolah.

Entrepreneur (wirausaha) ini adalah suatu kegiatan usaha yang dilakukan dengan mandiri. Entrepreneur secara lebih mendalam adalah seorang yang kreatif atau inovatif yang membawa ide baru untuk memulai suatu usaha.

Beda dengan pengusaha, ia adalah orang yang mengikuti cara bisnis tradisonal atau mengikuti ide-ide yang sudah ada. Tidak menciptakan hal yang baru.

Seorang entrepreneur harus siap mengambil segala resiko yang ditanggung, sebab seorang entrepreneur harus menggunakan etrampilan yang dimiliki agar siap melewati resiko yang akan dihadapi.

Seorang entrepreneur harus mempunyai suatu kemampuan berpikir yang kreatif, dan imajinatif ketika melihat peluang usaha. Mampu mengubah barang biasa menjadi barang yang luar biasa. Mampu memberikan manfaat kepada banyak orang di sekitarnya melalui usaha yang didirikannya.

Sifat yang harus dimiliki oleh seorang entrepreneur adalah:

  1. Percaya diri

Tidak mudah terombang ambing, memiliki sikap yang jelas dan tegas. Menggunakan saran sebagai masukan dalam mengambil segala keputusan. 

  1. Memiliki Mindset Positif

Mindset positif terhadap segala hal baik dalam pertemanan, usaha, hasil dan peluang. Berpikir positif akan fokus pada pencapaian hasil/prestasi dan tidak mengutamakan prestise atau gengsi semata.

  1. Pengambilan Resiko

Resiko, tantangan selalu ada dan dapat dipertimbangkan dengan kematangan, cermat, tenang, dengan pemikiran yang luas dan jangka Panjang. Berikan layanan terbaik dan utamakan harmoni dalam kinerja.

  1. Berorientasi pada Masa depan

Memiliki visi untuk berpikir ke depan, karena itu dibutuhkan penyusunan dan rencana strategi yang matang dalam aktifitasnya. Bukan untuk sementara tapi program jangka Panjang. 

  1. Kepemimpinan

Kepemimpinan dan keteladanan menjadi satu kesatuan untuk motivasi bagi karyawan atau pun rekan kerja. Mau mendengar kritik dan saran untuk kemajuan bersama.

  1. Kreatifitas dan Inovasi

Kreatifitas adalah sebuah kemampuan mengembangkan ide baru dan menemukan cara baru dalam melihat peluang atau masalah yang dihadapinya. Inovasi adalah kemampuan untuk menggunakan solusi kreatif dalam mengisi peluang hingga mampu membawa manfaat bagi kehidupan masyarakat.

  1. Mempunyai Rancangan

Entrepreneur selalu mempunyai rancangan dalam usahanya. Membuat konsep, menentukan brand, visi, melakukan Analisa pasar, menentukan harga bersaing, melihat peluang lain yang mungkin produknya dapat dikembangkan sehingga punya ciri khas.

  1. Pantangan Menyerah

Tidak mudah menyerah dalam tiap keadaan. Bukan berarti melakukan hal sama dengan kegagalan sama tetapi selalu belajar untuk menemukan solusi agar masalah yang dihadapi terselesaikan.

  1. Jujur dan Bersahaja

Seorang entrepreneur memiliki jiwa jujur karena selalu mencari hal yang baru dan bersahaja senantiasa optimis, penuh keyakinan dan tidak sombong.  

Sikap entrepreneur di Sekolah Darul Maza dikembangkan mulai dari jenjang usia dini hingga seterusnya. Pembelajaran di sekolah dengan merdeka belajar dengan tujuan membetuk kepribadian holistik yang berkarakter Pancasila sangat memungkinkan membentuk jiwa entrepreneur pada anak usia dini, sekolah dasar juga sekolah menengah.

Karakter abad 21 yang diterapkan di sekolah dengan 4c, yaitu critical thinking, comunication, colaboratif, creatif inovatif sangat mendukung terbentuknya sikap-sikap entrepreneur yang telah disebutkan diatas.

Mulai jenjang sekolah dasar lebih diutamakan dengan pembentukan sikap entrepreneur, ditambah metode pembelajaran PBL (Problem based Learning), saintifik dan lainnya. Diterapkan di sekolah untuk menggali potensi menciptakan hal-hal baru secara kreatif dan inovatif.

Perpaduan karakter keislaman dan pembentukan sikap yang berkarakter Pancasila menjadi tujuan dari brand sekolah yaitu The School of Quranic and Entrepreneur.

Hal ini tentu sejalan dengan visi Yayasan yaitu membentuk Insan Unggul berkarakter. Unggul dengan AlQur’an dan berkarakter entrepreneur. Bermanfaat bagi sesama. Mewujudkan generasi robbani yang berprestasi dan memiliki pemahaman holistik (menyeluruh) serta berkarakter Pancasila.

 

“Sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat untuk manusia lainnya.”

 

Bekasi, Senin 8 Februari 2021

Salam Literasi, semangat menulis dan menginspirasi.

Komentar

  1. MasyaAllah, tulisan yang luar biasa bu hajah
    inspiratif sekali.
    semangat berkarya, semangat menginspirasi

    BalasHapus
  2. Kalau nggak pandemi, pengen silaturahmi dan belajar langsung ke darul maza

    BalasHapus
  3. Sekolah yang membuat tidak pingin pulang
    Love Darul Maza

    BalasHapus
  4. Darul maza smoga makin maju n unggul bu Hj Rince

    BalasHapus
  5. Mantap dan keren. Semoga tetap berkarya lewat tulisan. Keep spirit.

    BalasHapus
  6. Menulis adalah pekerjaan mulia yg jarang dilakukan oleh banyak. Tp kini Hj. Tami sdh memulai dg baikny smg banyak yg mengikuti jejak mereka...

    BalasHapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKU, KAMU dan DIA

TERIMA, SADARI, PERBAIKI

GEROBAK CERDAS BEKEN, lomba blog www.aisei.id