Rekam Jejak Penulis Antar Masa

 Pelatihan Belajar Menulis KSGN (7), Gelombang 17

REKAM JEJAK PENULIS ANTAR MASA

Ditulis: Rince Wiki Utami


Begitu bersemangat mengikuti kelas belajar menulis dengan nara sumber yang penuh kejutan, 3 bukunya menjadi doorprize bagi 3 orang yang bertanya. Ibu Noralia banyak berbicara pada tataran teknis bagaimana cara membuat buku. 

Pengalaman yang beliau ceritakan dengan menjadi penulis di berbagai penerbit, juara lomba karya tulis, program fasilitasi karya ilmiah tingkat propinsi, membuat 8 buah buku dalam waktu kurang dari satu tahun dan masih banyak prestasi lainnya, sungguh fantastik. 

Yang sangat menarik bagi saya pesan beliau diakhir materi, "Buatlah karya yang dikenang sepanjang masa agar kehidupan menjadi lebih bermakna dan bermanfaat untuk sesama". Mungkin inilah sebabnya beliau bisa membuat buku yang benyak dalam waktu relatif singkat. Luar biasa, menakjubkan!

Bagi penulis, buku merupakan kehidupan itu sendiri. Darinya terdapat sumber kehidupan, mata air penghidupan, identitas kehidupan, bibit kehidupan, DNA kehidupan, dan rekam jejak kehidupan bagi sang aksara literat, goresan penanya mengukir indah antar masa. Waktu menjadi saksi berjuta makna kebermanfaatan tersebar di segala penjuru kehidupan.

Lintasan waktu itu sampai kepada kami, Senin malam 18 Januari 2020 peserta pelatihan menulis bersama Omjay gelombang 17 pertemuan ke 7. Kembali moderator super lincah membuka acara dengan penuh keceriaan, Ibu Aam Nurhasanah, S.Pd mendampingi nara sumber yang menakjubkan seorang guru SMP Negeri 8 Semarang. 

Ibu Noralia Purwa Yunita, M.Pd. Beliau kelahiran Kudus, 2 Juni 1989. Subhanalloh hampir 20 tahun beda usia dengan saya. Generasi muda yang sudah mampu memberikan rekam jejak yang istimewa, Produktif Menulis Buku, menjadi pilihan tema malam ini.

Beliau membuka pertemuan dengan mengajak peserta guru-guru hebat-demikian sapaan beliau-kepada kami, peserta belajar menulis gelombang 17 untuk berempati, berdo'a terhadap saudara di daerah yeng terkena musibah di Kalimantan Selatan, Sulawesi Barat dan wilayah lainnya. 

Secara tidak langsung beliau mengajak untuk menjadi seorang penulis, harus ditumbuhkan rasa kepedulian terhadap sesama agar goresan pena semakin menjiwai dan memiliki ruh kehidupan.

Ibu Noralia banyak memberikan trik-trik membuat buku baik sebagai materi maupun dalam menjawab pertanyaan peserta.

Trik untuk banyak membuat buku menurut Ibu Noralia, diantaranya:

  1. Mengikuti program menulis antologi atau kolaborasi bersama rekan yang lain.
  2. Menulis setiap hari di blog, meskipun awalnya berbagai tema setelah banyak bisa digabungkan tema yang sama untuk di jadikan buku.
  3. Menulis di media sosial dan konsisten.
  4. Menulis buku harian.
  5. Ajak siswa untuk menulis. Caranya, karya dapat dibuat berupa tugas siswa, misal siswa diberikan tugas untuk menulis puisi, cerpen atau pantun dengan tema tertentu. Lalu bukukan karya tersebut.
Adapun cara penulisan buku ada trik beliau yang menarik yaitu beliau belajar banyak dari buku UKTUB karya bapak Akbar Zainuddin, dengan jurus
TOJTRP dari bapak Akbar, jurus itu adalah sebagai berikut:

Tema, tentukan tema buku yang akan ditulis.

Outline / TOC/ Daftar isi, dalam penulisan buku, pembuatan TOC/ outline/ daftar isi merupakan langkah kedua setelah penentuan tema.

Jadwal, jadwal ditentukan berdasarkan outline yang sudah dibuat, misal ingin 1 bulan selesai sementara ada 5 bab di outline, tinggal dibagi saja waktu 1 bulan itu dengan 5 bab. Itu adalah waktu untuk menyelesaikan buku 5 Bab dalam 1 bulan.

Tulis, setelah outline siap, jadwal fix , referensi ada, tinggal tulis sesuai dengan outline yang sudah dibuat. 

Revisi, yang memakan waktu paling lama. Setelah semua tulisan selesai hingga bab akhir, lakukan revisi. Revisi dapat dilakukan dengan swa editing atau dengan bantuan.

Penerbit, boleh penerbit mayor atau penerbit indi.

Mengapa
 pembuatan Daftar Isi menjadi penting, ada beberapa terkait hal tersebut, seperti berikut ini:
  1.  Daftar isi merupakan kerangka pikiran dalam menuangkan setiap ide dalam buku
     yang akan ditulis.
  2.  Membantu menjabarkan tiap bab dan sub bab dalam buku.
  3.  Dapat mengetahui awal dan akhir dari buku melalui daftar isi ini.
  4.  Membantu dalam mencari referensi / pustaka yang dibutuhkan.
  5.  Agar tulisan dalam buku lebih terfokus dan tidak sampai keluar bahasan / topik.
  6.  Dan yang paling penting, adanya daftar isi ini akan membantu untuk menjadwalkan   kapan buku harus selesai. Dengan kata lain target waktu selesainya buku. Misal jika   memiliki 5 bab dalam daftar isi, maka dapat menargetkan kelima bab ini harus selesai   dalam 5 bulan. Berarti 1 bab HARUS selesai dalam 1 bulan. 

Bagaimana cara membuat daftar isi? 
Ada 2 yang akan di bahas yaitu naskah non fiksi dan naskah fiksi.

A. Penulisan naskah non fiksi.

Ikuti pedoman 2W+ 1H

1. Bab awal merupakan bab yang menjawab why, artinya mengapa. Dalam hal ini BAB awal dapat berupa 

Mengapa ...

Pentingnya ....

Alasan ...

2. Bab selanjutnya menjawab WHAT artinya apa.

Artinya bab tersebut menjelaskan pengertian, jenis, atau mungkin ciri khusus dari apa yang akan ditulis.

Sebagai contoh 

Mengenal Media....

Apa Itu Media ....

Spesifikasi Media ...

3. Bab berikutnya yang biasanya merupakan bab akhir, biasanya menjawab HOW artinya bagaimana. Untuk menjawab HOW ini, dapat dibuat lebih dari 1 bab karena How meliputi tahap pembuatan, pelaksanaan, penerapan, hasil dan kelebihan serta kekurangan. 

Misal :

Penerapan Model ....

Implementasi ...

Perancangan....

Hubungan Model ....

Kelebihan dan Kekurangan Model ....

B. Penulisan Naskah Fiksi seperti novel, cara membuat daftar isi sebagai berikut:

1. Tentukan prolog.

Biasanya pengenalan tokoh, setting cerita, awal cerita. Di prolog ini belum ada konflik, alur juga belum terlalu terlihat karena masih merupakan bagian awal dari cerita.

2. Tentukan konflik cerita. 

Di bab2 pertengahan sudah mulai muncul apa yang menjadikan konflik atau permasalahan dari cerita itu. Ini merupakan bab inti karena di dalamnya ada hikmah yang dapat diambil dari pembaca.

3. Tentukan klimaks dari konflik. 

Masih ada di bab pertengahan yang merupakan puncak dari konflik yang terjadi. 

4. Tentukan solusi dari konflik yang ada.

Ini bagian bab sebelum akhir bab. Penulis menyajikan solusi permasalahan dari konflik yang terjadi, jalan keluar, adanya hikmah dan pesan kepada pembaca.

5. Tentukan epilog 

Merupakan akhir dari cerita dan tentunya merupakan bab penutup dari cerita di naskah fiksi. Akhir cerita boleh happy ending atau sad ending tergantung dari penulis.

Setelah membuat daftar isi baik untuk naskah fiksi atau non fiksi, kembangkan tulisan dari daftar isi tersebut. Tuliskan sesuai dengan apa yang telah dirancang dalam daftar isi.

Bisa jadi di tengah jalan, akan ada tambahan daftar isi, hal ini tentunya tidak masalah, ASAL tambahan tersebut tidak keluar dari TEMA yang telah ditentukan.

6. Referensi. 

Untuk mendukung penulisan buku. Baik buku fiksi atau non fiksi, wajib ada referensi. Beda memang, tapi ini sangat berguna.

Banyak membaca maka akan menjadikan kita lancar menulis. Karena dengan membaca akan semakin memperkaya diksi penulis. 

Tentunya membaca yang produktif dapat menghasilkan sebuah karya. Pilihlah bacaan yang sesuai dengan minat penulis, dalami isi bacaan tersebut, jika perlu buat ulasan dari bacaan itu, dari situlah seseorang akan terbiasa menulis. Karena menulis ulasan, resensi juga merupakan awal dari kebiasaan menulis.

Sungguh sangat menginspirasi pengalaman belajar dari seorang yang memiliki banyak karya, seluruh nara sumber yang dihadirkan dalam Belajar Menulis bersama Omjay sangat membuka wacana literasi penulis pemula. 

Hingga kami peserta gelombang 17, khususnya saya pribadi begitu antusias berharap bisa mengikuti jejak yang sudah tertera sehingga kami mampu memiliki sendiri, rekam jejak penulis  yang menyinari antar masa. Walhasil kebermanfaatannya terasa bagi kehidupan. Semoga, aamiin.


"Authentic Learning and Experience is The Best Teacher"


salam semangat literasi, semangat menulis dan mengisnpirasi,

salam sobat blogger, 


Bekasi, 19 Januari 2021

Komentar

  1. Keren, lengkap dan tersusun rapi. Salam literasi

    BalasHapus
  2. Ruuuuuarrr biasa,... bnr2 matul deh resmunya. Lnajutkan.

    BalasHapus
  3. Luar biasa narsum guru belajar menulis

    BalasHapus
  4. Lengkaap sekali bu rince.sukses n salam literasi

    BalasHapus
  5. mantaaap...teorinya baguss...tapi gimana ini memotivasi untuk mulai menulis yaa bun??? he he he he

    BalasHapus
  6. luar biasa resumenya luar biasa..

    BalasHapus
  7. Lengkap banget Bu keren bahasa penyampaiannya

    BalasHapus
  8. Wow, resume Bunda Utami selalu menarik hati. Lengkap, sistematis, dan informatif.

    BalasHapus
    Balasan
    1. Terima ksh bu Muji , tulisan ibu juga mantaaap..

      Hapus

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

AKU, KAMU dan DIA

TERIMA, SADARI, PERBAIKI

GEROBAK CERDAS BEKEN, lomba blog www.aisei.id